BACAMALANG.COM – Mantan anggota DPRD Kota Batu Simon Purwoali kembali mencalonkan diri lagi sebagai anggota legislatif. Dirinya mengaku termotivasi, lantaran tergugah secara hati nurani untuk mengembalikan trisaksi presiden pertama RI Soekarno, yang menurutnya saat ini sudah mulai memudar.
Poltisi senior PDI Perjuangan ini menegaskan, jika dirinya mengembalikan itu semua melalui semangat dan roh daripada PDI Perjuangan. Dirinya juga menyebut, jika hal itu wajib hukumnya bagi para kader PDI Perjuangan di Kota Batu.
“Ya, tujuannya agar perjalanan PDI Perjuangan di Indonesia sesuai dengan semua harapan masyarakat. Jika itu memang benar-benar kita lakukan dengan konsekuensi yang tinggi, maka niscaya bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik, khususnya PDI Perjuangan. Jadi, itu juga salah satu motivasi saya,” kata Pak Poh sapaan akrabnya kepada awak media, Kamis (8/6/2023).
Dirinya juga menjelaskan, berkaitan dengan pencalonan sebagai wakil rakyat diakuinya tidak pernah menolak dari perintah partai.
“Saya berangkat dari Kecamatan Bumiaji, dan sebagai kader partai tentunya saya tidak pernah menolak. Jadi, walupun disuruh berangkat dari manapun saya selalu siap karena itu termasuk juga sebagai salah satu dari tugas partai. Karena, kami ingin bekerjasama dan sama-sama bekerja dengan masyarakat, terutama sebagai masyarakat Bumiaji di Dapil saya, yang mana untuk mengembalikan lingkungan di Kecamatan Bumiaji sesuai dengan yang dulu,” ungkap nya.
Dirinya mengaku, jika saat ini Kota Batu iklimnya dan cuacanya sudah mulai panas, karena menurutnya dari segi pertanian, hutan, lingkungan diperlukan adanya pembenahan secara ekosistem.
“Jadi, untuk tetap menjaga itu semua harus mengembalikan hutan sesuai dengan fungsinya, namun akan tetapi bagaimana supaya tidak menghilangkan nilai ekonomis bagi masyarakat di sekitar kita. Konkretnya, masyarakat jangan dijadikan obyek saja, namun harus subyek dan obyeknya, agar lingkungan dan hutan kembali sesuai dengan fungsinya,” paparnya.
Tak hanya itu, kembali diakuinya, jika saat ini sumber mata air semakin tahun semakin berkurang.
“Kenapa berkurang? Karena pemanfaatannya kurang maksimal, jadi salah satunya itu. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Kota Batu harus tetap menjaga mata air dan pelestarian lingkungan terutama hutan,” urainya.
Bacaleg dari DPC PDI Perjuangan dari Dapil 3 Kecamatan Bumiaji, dari 9 desa ini tak lupa, juga memohon doa restu dan dukungan kepada semua lapisan masyarakat Kota Batu berkaitan dengan pencalegan dirinya.
“Kepada masyarakat Kecamatan Bumiaji kami memohon izin untuk berangkat mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Kota Batu melalui Dapil Kecamatan Bumiaji,” ujarnya.
Jika kelak terpilih sebagai wakil rakyat, Simon Purwoali bakal memproritaskan program kerja kemasyarakatan, agar bagaimana masyarakat di Kecamatan Bumiaji khususnya para petani bisa bangkit kembali, mengingat ikon Kota Batu sendiri dimana juga ada basis pertanian.
“Itu kita lakukan, agar para petani di Kota Batu sejahtera. Selain itu, Kota Batu identik juga dengan penghasil buah apel, bagiaman cara kita nantinya biar tetap ada penghasil buah-buahan khususnya apel, agar nantinya supaya dapat berkembang pesat seperti dulu dan bangkit lagi,” urainya.
Senior partai berlogo kepala banteng bermoncong putih ini tak lupa juga berpesan kepada para Bacaleg dari DPC PDI Perjuangan Kota Batu, agar selalu all out, solid dan berjuang bersama-sama demi untuk memenangkan Pileg dan Pilpres di Dapil masing-masing.
“Mari kita bekerjasama demi untuk masyarakat Kota Batu secara moril dan konsekwen, masyarakat jangan dijadikan obyek politik saja, tapi ayo kita rangkul untuk bekerjasama, agar perjalan partai ini juga bagus, terutama keinginan dan harapan masyarakat dan aspirasinya dapat kita perjuangkan bersama dan bisa terpenuhi. Karena juragan kita sebenarnya adalah rakyat, kita sebagai wakil rakyat adalah kuli dan buruhnya rakyat,” paparnya.
Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat, agar tidak selalu mengikuti ritme politik yang diluar kapasitas dan kemampuan, dan diluar nalar, karena semua itu harus memakai akal dan logika.
“Ya, karena selama ini kita ketahui bersama, bahwasanya permainan politik begitu ketat dan luar biasa sekali, karena nantinya kita akan mengalami kerugian pada lima tahun ke depan, apabila mengikuti ritme politik yang kurang baik,” pesan dia.
Berkaitan dengan strategi dan tips serta trik dalam meraih simpati dan hati masyarakat, politisi kawakan yang sepak terjangnya tidak perlu diragukan lagi ini lebih lanjut mengungkapkan, bahwa sebagai wakil rakyat wajib dan harus memahami dan memenuhi keinginan dari masyarakat.
“Kebetulan saya juga pernah menjadi wakil rakyat, maka poin yang terpenting sebagai wakil rakyat kita harus bisa menampung semua keluh kesah dan menyerap aspirasi masyarakat. Artinya, kita harus bisa memenuhi apa saja keinginan rakyat. Jadi, itu yang harus diketahui oleh calon wakil rakyat. Karena tanpa itu semua menjadi sangat mustahil, walaupun seorang Caleg sudah keluar uang banyak jika masyarakat tetap memilih wakil rakyat yang tidak paham, atau menjanjikan sesuatu yang tidak pasti, nanti jadinya kurang baik. Saya rasa, dewasa ini masyarakat sudah sangat cerdas dalam memilih Caleg, yang tidak serta merta hanya karena memiliki uang banyak sekalipun,” pungkasnya.
Pewarta : Eko Sabdianto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki