BACAMALANG.COM – Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Poltekkes Kemenkes Surabaya dan Warga Peduli AIDS (WPA) Turen, menggelar Pelatihan Pendampingan, Minggu (7/5/2023). Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberdayakan ODHIV, ODHA, Kader, Transgender dan Pengguna Napza Suntik atau setiap orang yang menggunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dengan cara suntik (Penasun).
“Alhamdulillah kami bersama WPA Turen, menggelar Pelatihan Pendampingan, memberdayakan ODHIV, ODHA, Kader, Transgender dan Penasun,” tegas Ketua Tim Pengmas Poltekkes Kemenkes Surabaya, Dr. Siti Nur Kholifah ,SKM.,M.Kep.Sp.Kom, kepada BacaMalang.com.
Dikatakannya, tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kepatuhan Antiretroviral (ARV) dan kualitas hidup.

ARV sendiri dikenal sebagai bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi
Kegiatan yang diikuti total 37 peserta ini diadakan di Resto Ayam Goreng Pak Untung Talok Turen Kabupaten Malang.
Ia menjelaskan serangkaian kegiatan pelatihan meliputi pembentukan kelompok, kelompok kecil dengan anggota proporsional yang terdiri dari berbagai unsur ODHIV, Kader, Waria dan Penasun, assessment pengkajian kebutuhan kelompok dan motivasi diri, testimoni perlakuan stigma diskriminasi serta perumusan tindak lanjut pemberdayaan ketrampilan dan kepatuhan ARV.
Sementara itu, Koordinator Waria WPA Turen, Mama Elok mengungkapkan harapannya.
“Harapannya dengan diadakannya pendampingan kelompok swabantu memberikan kebermanfaatan dan keberlanjutan dalam rangka pemberdayaan WPA Turen,” pungkasnya.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki