BACAMALANG.COM – Hasil analisa Stasiun Geofisika Malang pada periode 1 – 7 April 2022 tercatat ada 27 (dua puluh tujuh) kejadian gempa bumi di Jatim dan sekitarnya.
“Berdasarkan kedalaman pusat gempa bumi, ada sebanyak 22 (dua puluh dua) kejadian gempa bumi merupakan gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 km (h ≤ 60 km) dan 5 (lima) kejadian gempa bumi menengah dengan kedalaman (60 km ≤ h < 300 km),” tegas Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Malang Ma’muri, Jumat (8/4/2022).
Magnitudo terbesar yang tercatat adalah M 4.9 magnitudo terkecil yang tercatat adalah M 1.7 (tabel data terlampir).
Dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode 1 – 7 April 2022, terlihat 19 (sembilan belas) kejadian gempa bumi terjadi di laut tersebar di Selatan pulau Jawa dan 8 (delapan) kejadian gempa bumi terjadi di darat. Epicenter gempa bumi yang terjadi di laut yang tersebar di selatan Pulau Jawa sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Sedangkan gempa bumi dangkal yang terjadi di darat sebagai akibat dari pergerakan patahan lokal di daerah tersebut.
Terdapat 2 gempa bumi berkekuatan cukup besar yakni terjadi pada tanggal 7/4/2022 pk 07:3:50-9.54 WIB, berkekuatan 4.3 M di 172 km Tenggara Pacitan.
Kedua pada 6/4/2022 pukul 10:3:35 -8.21 WIB, berkekuatan 4.9 M di 24 km Barat Daya Gunung Kidul.
“Dari gambar grafik frekuensi gempa bumi harian, terlihat bahwa kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada tanggal 6 April 2022 dengan jumlah kejadian gempa bumi yaitu 7 (tujuh) kejadian gempa bumi, sedangkan kejadian gempa bumi paling rendah tercatat pada tanggal 2 dan 7 April 2022 yaitu 2 kejadian gempa bumi,” pungkasnya. (*/had)