
BACAMALANG.COM – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Malang, Widayati Sutiaji, S.Sos., MM menggalang komitmen bersama untuk mengimplementasikan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ) pada hari ini, Rabu (21/6/2023), dilakukan penandatangan komitmen bersama Bunda PAUD, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, dan Bunda PAUD yang ada di 5 Kecamatan di Kota Malang.
Widayati Sutiaji mengatakan, kegiatan ini guna mendukung penghapusan tes baca, tulis, hitung atau calistung sebagai syarat masuk SD selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang resmi dihapus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI).
“Jadi kan ada transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan. Itu harapannya, yang mana selama ini masih banyak di SD yang menerapkan calistung. Padahal kalau program dari Kementerian, calistung harus dihilangkan, sehingga utamakan pendidikan karakter,” ungkapnya.

Menurutnya, kemampuan fondasi anak yang dibangun di PAUD berkelanjutan hingga di SD harus membentuk karakter yang kuat. “Apa artinya kita mempunyai anak cerdas, tapi karakternya tidak terbentuk. Andai pun pembelajaran lima ditambah tiga itu adalah delapan, tapi jangan langsung (hasilnya) delapan, tapi dibentuk melalui permainan,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, SE., MM., mengaku mendukung penuh gerakan ini dengan menghilangkan calistung ini juga telah dilakukan selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Yang jelas, selama ini penerimaan siswa di SD sudah tidak ada yang menggunakan (tes) itu.
Selain itu, juga dengan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik. Apalagi dengan adanya Kurikulum Merdeka pembelajaran harus yang menyenangkan dan di tempat manapun bisa menjadi bahan ajar.

“Jadi guru-guru itu harus kreatif, karena menghilangkan calistung. Karena kan (anak didik) harus bisa mengerti ya, diajarkan menulis, diajarkan baca tulis. Tapi ke depan itu kan sesuai dengan Kurikulum Merdeka, ya dikenalkan dengan alam. Dari alam itu, kita bisa mengetahui bahwa lima ditambah tiga menjadi delapan. Kemudian banyak bermain untuk menguatkan pendidikan karakter mulai sedini mungkin,” paparnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan juga dilangsungkan pengumuman pemenang Lomba Pendidik PAUD se-Kota Malang. Selain itu juga dimeriahkan oleh kehadiran penyanyi ibukota Dudy Oris yang menyanyikan sejumlah lagu andalannya.
Pewarta/Editor : Rahmat Mashudi Prayoga
Publisher : Aan Imam Marzuki