
BACAMALANG.COM – Pemkab Malang melalui organisasi perangkat daerah terkait, masih melakukan kajian untuk upaya membantu nelayan yang berhenti melaut terdampak cuaca buruk akhir-akhir ini.
“Jika nanti memenuhi persyaratan sebagai bencana sosial akan dikoordinasikan dan dilaporkan kepada pimpinan,” tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Drs Muhammad Nur Fuad Fauzi, baru -baru ini.
Seperti diketahui, BPBD Kabupaten Malang tengah mengkaji peristiwa ribuan nelayan yang berhenti melaut selama dua bulan akibat cuaca buruk di Pantai Sendangbiru tersebut masuk kategori bencana sosial atau tidak. Pengkajian itu perlu dilakukan, sebelum mendistribusikan bantuan.
Pihaknya juga tengah koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang, melihat peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang nanti dijadikan salah satu dasar, serta melihat kondisi di masyarakat nelayan.
Usai dilakukan sejumlah tahapan itu, maka menunggu ketetapan pimpinan, apakah berhentinya ribuan nelayan melakukan aktivitas laut selama dua bulan itu, masuk kategori bencana sosial atau tidak. Terlebih, kekurangan pangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sehingga memerlukan bantuan.
“Kalau selama ini Belanja Tak Terduga (BTT) di BPBD Kabupaten Malang hanya untuk bencana alam yang sifatnya darurat,” urainya.
Seperti viral diberitakan media, imbas cuaca ekstrem, ribuan nelayan di Pantai Sendangbiru, memutuskan berhenti melaut sementara, sejak dua bulan terakhir. Akibatnya, nelayan di pantai Sendangbiru hanya mengandalkan uang pinjaman untuk bertahan hidup.
Salah satu Nelayan Pantai Sendangbiru Hermanto, mengatakan pihaknya saat ini kesulitan untuk makan sehari-hari dan berharap ada bantuan.
” Kalau bantuan dari pemerintah belum ada mas, kami dua bulan ini berhenti melaut, untuk makan saja sulit,” terangnya.
Ia mengaku selama ini, mayoritas nelayan di Pantai Sendangbiru hanya mengandalkan uang pinjaman untuk bertahan hidup. Memenuhi kebutuhan makan sehari hari.
” Ya karena hasil tangkapan tidak ada, cuacanya begini, fluktuatif, kami tidak berani beraktifitas laut,” terangnya.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Malang memperhatikan nelayan yang kini kesulitan untuk mencari nafkah. Minimal untuk bisa bertahan hidup hingga bulan April, yang diperkirakan kondisi akan normal.
“Harapan nelayan diberikan bantuan untuk bertahan hidup saja. Pengalaman kondisi normal di bulan April atau Mei, biasanya. Namun, cuaca tidak bisa diprediksi seperti tahun lalu, kami hanya mengandalkan utang,” pungkasnya.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki
