BACAMALANG.COM – Jembatan Lembah Dieng pada Sabtu (30/04/22) malam pukul 22.45 malam, akhirnya ambrol dan putus total. Jembatan ini memiliki tinggi sekitar 22,5 meter, panjang 25 meter, dan lebar 12 meter.
Sebelumnya, jembatan yang berada di Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun Kota Malang sudah tampak tererosi dan sedikit ambruk. Kemudian ditutup sejak 18 Maret lalu.
Menurut petugas sekuriti Sueko (40), yang saat itu menyaksikan langsung peristiwa tersebut, merasakan getaran serasa gempa waktu kejadian. Getaran ini membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. ”Waktu itu getarannya kuat sekali kayak gempa. Pas saya lihat ternyata jembatannya ambrol total. Padahal tidak sedang hujan,” tutur Sueko.
Atas kejadian ini, akses utama menuju kawasan Tidar dan Sumbersari ini harus ditutup total. Beruntung, pada insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Saat ini, di lokasi sudah terpasang garis polisi sehingga tidak ada warga yang mendekat dan melintas. Dan pengguna jalan masih bisa mengakses jalan lain lewat Kampung Tidar Atas.
Sesaat setelah kejadian, Wali Kota Malang Sutiaji bersama wakilnya Sofyan Edi Jarwoko langsung mengunjungi lokasi kejadian dan bertemu dengan Pengembang Perumahan Lembah Dieng M Hatta Ismail.
Namun M Hatta Ismail mengakui, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) perumahan itu masih belum diserahkan kepada Pemerintah Kota Malang. Namun, akses ini sudah terlanjur menjadi akses utama masyarakat.
“Ini sebetulnya tidak boleh dilewati umum. Karena PSU-nya belum saya serahkan. Karena kalau ada resiko saya yang kena. Memang PSU belum saya serahkan karena masih banyak yang belum selesai,” jelasnya.
Dikatakannya, jembatan tersebut dibangun olehnya sekitar 5 tahun yang lalu. Ia mengaku kerusakan jembatan ini masih kali pertama terjadi. Meski begitu, pihaknya mengaku bakal tetap melakukan perbaikan pada jembatan itu.
“Kalau perbaikan kan kalau hujan kami gak bisa kerja. Kalau idealnya sebulan bisa selesai kalau gak ada hujan,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan pihak pengembang perumahan untuk membahas perbaikan jembatan tersebut.
“Tentu kami minta secepatnya segera diperbaiki karena khawatir ada korban. Kalau PSU sudah diserahkan kan seharusnya enak karena itu bisa menjadi tanggungjawab pemerintah,” jelasnya.
“Kita tinggal menunggu, kan sudah dikasih police line juga. Jadi jangan lewat situ dulu, sehingga meminimalisir resiko. Sudah clear sebenarnya, sudah ada kearifan dari pengembang,” tandasnya. (why)