
BACAMALANG.COM – Generasi milenial dan Z memiliki peran strategis dalam membangun masa depan bangsa yang lebih cerah. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Jatim Irjen Pol. Dr. Toni Harmanto, M.H dalam pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (12/9/2023).
Kapolda memberi paparan di hadapan lebih dari 6.000 mahasiswa baru, yang menjelaskan potensi dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi anak-anak muda.
“Kesuksesan memang tidak bisa diraih dengan mudah, pasti ada jalan terjal. Tapi saya yakin kalian semua pasti memiliki potensi yang luar biasa. Maka pesan saya, jangan pernah menyerah sekalipun terjatuh berkali-kali. Apalagi saat ini saudara berkuliah di UMM yang dikenal dengan lingkungan belajarnya yang mumpuni dan suportif,” urainya.
Kapolda menambahkan, peran penting anak muda juga ditopang dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Di antaranya potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, geografis yang strategis, ekonomi yang diprediksi akan menjadi salah satu yang terbesar, energi baru terbarukan, dan lainnya. Begitupun dengan sumber daya manusia Indonesia yang dinilai mampu memberikan kontribusi solusi atas banyak problem masyarakat.
Meski begitu, imbuh Irjen Pol Toni, pengembangan potensi itu dihadapkan pula dengan tantangan.
“Misalnya saja, tantangan politik di pesta demokrasi 2024 nanti, akan ada banyak kepentingan politik yang berujung pada dampak negatif. Hoaks dan black campaign memiliki kemungkinan besar untuk muncul dan memecah belah bangsa,” tuturnya.

Dia juga menegaskan bahwa korupsi juga masalah lain yang harus ditangani dengan apik. Begitupun halnya dengan narkoba, krisis narkoba, kesenjangan sosial, isu-isu agama, serta keamanan dan terorisme.
“Maka dari itu, kalian sebagai anak-anak muda yang bersemangat dan inovatif harus bisa memanfaatkan segala potensi yang ada. Sekaligus mampu menaklukkan tantangan yang menghadang,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Prof. Dr. Fauzan, M.Pd UMM melakukan penyematan almamater ke Kapolda Jatim dan menjadikannya sebagai warga kehormatan UMM.
Ada pula acara tambahan berupa penampilan helikopter yang memberikan terbang di atas kampus putih UMM sembari memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa baru.
Selain itu digelar pula pelepasan ribuan burung endemik Jawa oleh Kapolda Jatim di helipad UMM. Burung-burung tersebut terbang dari sangkar raksasa berbentuk bumi, yang menjadi komitmen tinggi UMM mendukung gerakan green and clean, sekaligus juga bukti keseriusan Kampus Putih untuk membantu mencapai target sustainable development goals (SDGs) dan menjaga lingkungan dari kerusakan.
Ada pula atraksi sepuluh penerjun yang merupakan dukungan dari Mabes Polri Korps Brimob. Mereka membawa berbagai bendera sembari mendaratkan terjun payung. Mulai dari bendera merah putih, Pesmaba UMM, Center of Excellence, Center for Future Work, UMM Pasti dan lain sebagainya. Sepuluh penerjun itu juga berhasil mendarat dengan selamat di tengah helipad UMM dan dihadapan ribuan mahasiswa baru.
Sementara itu, saat di Dome, Rektor mengatakan, bahwa UMM sudah menerapkan mekanisme lulus tanpa skripsi pada 2018 lalu. Bahkan jauh sebelum Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) mengeluarkan kebijakan skripsi bukan lagi sebagai syarat kelulusan.
“UMM sudah menggunakan mekanisme ekuivalensi dengan berbagai prestasi yang dimiliki mahasiswa untuk menggantikan skripsi,” tegasnya.
Fauzan menilai, potensi serta bakat mahasiswa tentu sangat banyak dan bervariatif. Hal itu harus diperhatikan dengan baik oleh lembaga pendidikan. Maka dari itu, UMM selalu menyediakan wadah terbaik agar semua potensi bisa berkembang. Salah satu yang menarik adalah Center of Excellence berbasis program studi serta skema pengabdian masyarakat yang fleksibel.
“UMM mampu mememberikan jaminan lulus 3,5-4 tahun bagi mahasiswanya melalui berbagai mekanisme yang ada. Mekanisme KKN untuk pengabdian masyarakat dapat dilakukan sejak semester dua dan mekanisme tugas akhir pengganti skripsi yang beragam. Bisa dengan prestasi akademik maupun non-akademik,” pungkasnya.
Pewarta : Nedi Putra AW
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki