BACAMALANG.COM – Kordinator Wilayah Donomulyo melakukan penyemprotan disinfektan di semua lembaga pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak – kanak (TK) se-Kecamatan Donomulyo untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covod – 19.
Slamet Suyono, Kepala Bidang Sekolah Dasar Negeri Dinas Pendidikan Kabupaten Malang mengatakan bahwa penyemprotan sifatnya pencegahan dan hanya bisa membunuh virus hanya seminggu artinya setelah disemprot terus bebas virus corona.
“Jangan mengasumsikan setelah disemprot disinfektan bebas tidak karena virus cepat berkembang dan prilaku hidup bersih juga diutamakan,” ungkapnya.
Penyemprotan bagi lembaga sekolah kedepan harus dilakukan oleh masing – masing lembaga secara mandiri.
Pihaknya juga menghimbau kepada petugas selalu berhati – hati dalam mencampur bahan karena berbahaya kepada kulit dan mata sehingga dianjurkan memakai masker, kaca mata, sarung tangan sebagai pelindung diri.
Ada 45 lembaga sekolah dasar dan Taman Kanak – kanak se-Kecamatan Donomulyo akan disemprot disinfektan dengan menggunakan alat penyemprot sebanyak 23 alat yang akan di bagi sesuai wilayah sekolah masing – masing.
“Khusus Desa Sumberoto karena agak jauh diberi satu alat saja dengan target jam 12.00 penyemprotan selesai,” tegasnya .
Slamet juga mengajak semua stakeholder dan para guru untuk menyampaikan kepada peserta didiknya berprilaku hidup bersih cuci tangan, dan menjaga kesehatan serta berolah raga dan berjemur pukul 10.00 selama 15 menit.
Petugas yang menyemprot tidak asal menyemprotkan disinfektan tetapi alat – alat yang sering dipegang oleh tangan dan bersentuhan dengan manusia mulai alat gagang pintu hingga kursi.
“Jangan tanaman yang disemprot malah akan mati dan merusak alam,” ujarnya.
Daryanto, Camat Donomulyo bahwa penyemprotan di lembaga Taman Kanak kanak dan sekolah dasar adalah kegiatan murni kegiatan dinas pendidikan dan masyarakat Donomulyo dalam rangka pencegahan pandemik Virus Corona.
Camat Donomulyo menghimbau warga luar yang baru masuk untuk melaporkan ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya untuk mencegah penyebaran virus Covid 19.
Pihaknya juga menghimbau kepada warga disekitar pasar Donomulyo mau dan sadar menghindari kerumunan massa karena pasar juga sangat rentan.
“Pasar di wilayah kita warganya padat kalau bisa pasar ditutup karena sangat rawan virus corona seperti swalayan dan pasar Donomulyo pedagangnya sangat minim kesasarannya , kerumunan massa tentunya sangat mengkhawatirkan apabila ada warga yang mencurigakan batuk dilaporkan aja,” ungkapnya.
Nurwahid, Pengawas Koordinator Wilayah Donomulyo menambahkan, ditengah penyebaran virus corona atau Covid maka metode pembelajaran dilakukan secara online dimana mata pelsjw dikirim via whatsapp wali murid. (yon)