BACAMALANG.COM – Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Abdulrachman Saleh membuka pelatihan Pendidikan pilot paralayang bagi generasi muda. Kegiatan yang digelar di Bukit Waung, Sumberoto, Donomulyo, Malang itu sebagai upaya regenerasi atlet olah raga paralayang, Dinas Potensi Dirgantara.
Kepala Dinas Potensi Dirgantara Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel tek Chaeruman, S.T.,M.M., menerangkan, bahwa kegiatan olah raga paralayang telah masuk program sport tourism Kabupaten Malang.
“Olah raga ini yang akan dikembangkan secara terarah sehingga dapat memajukan destinasi wisata di Jawa Timur dan prestasi olah raga paralayang di wilayah Kabupaten Malang khususnya dan Jawa Timur pada umumnya”, katanya, Kamis (13/1).
Chaeruman menambahkan, sebagai bagian Masyarakat Kabupaten Malang, Lanud Abdulrachman Saleh akan selalu berupaya menjalin sinergitas dengan berbagai elemen masyarakat untuk menjaring minat masyarakat agar mencintai olah raga kedirgantaraan.
Dengan wilayah geografis Kabupaten Malang yang lengkap mulai dari pantai, hutan, gunung, perkotaan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang wajib disyukuri.
“Sehingga potensi alam tersebut dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata serta pengembangan olah raga dirgantara umumnya dan paralayang khususnya”, imbuh Chaeruman.
Keadaan tersebut didukung pula oleh prestasi beberapa atlet nasional dan internasional dari cabang olah raga paralayang yang berasal dari Malang Raya. Sehingga tidak ada alasan lain bagi Lanud Abd Saleh sebagai pengurus utama FASIDA Jatim untuk mengintensifkan aktifitas olah raga paralayang agar kelak menjadi unggulan Provinsi Jawa Timur.
Dalam Pelatihan pilot paralayang itu diikuti oleh 12 generasi muda Jawa Timur yang terdiri dari pria dan wanita. Mereka berasal dari beberapa kabupaten seperti Malang, Kota Batu, Lamongan, Surabaya hingga Magetan. Tak hanya itu, bertindak selaku instruktur pelatihan yakni pilot paralayang dari Lanud Abdulrachman Saleh.
Acara pembukaan ditandai penyematan tanda peserta dan pelatih oleh Kadispotdirga Lanud Abd Saleh. Pendidikan direncanakan selama 1 bulan dengan fasilitas lisensi PL 1, terbang 40 kali, seragam diklat paralayang dan wing paralayang. Usai pembukaan langsung dilaksanakan ground school. (Lis/red)