Launching UART Nagapasa, Kampus ITN Malang Siap Berlaga Dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi di Mandalika

Persiapan launching Mobil Hemat Energi “UART Nagapasa” Shell Eco-Marathon 2023 di Bengkel Kreativitas Himpunan Mahasiswa Mesin, Kampus 2, Jalan Raya Karanglo Km 2, ITN Malang, Rabu (7/6/2023). (Nedi Putra AW)

BACAMALANG.COM – Kompetisi balapan mobil hemat energi, Shell Eco-Marathon Asia-Pacific & the Middle East 2023 akan dihelat di Pertamina Mandalika Internasional Circuit, pada  4 – 9 Juli 2023 mendatang. Kompetisi ini diikuti mahasiswa dan pelajar dari berbagai negara, seperti Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Nepal, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan dan negara Asia lainnya. Secara keseluruhan akan ada 126 tim yang berlaga di mana 62 tim diantaranya merupakan perwakilan dari Indonesia.

Kampus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menjadi salah satu peserta dengan mengirim Mobil Hemat Energi “UART Nagapasa” Shell Eco-Marathon 2023 yang diawali dengan launching di Bengkel Kreativitas Himpunan Mahasiswa Mesin, Kampus 2, Jalan Raya Karanglo Km 2, ITN Malang, Rabu (7/6/2023).

Dengan kawalan 20 orang tim teknis dan non teknis, tim ITN siap berlaga dan optimistis dapat meraih juara dalam kompetisi tersebut.

Hal ini diungkapkan Manager Tim, M. Naufal Ramadhani saat ditemui wartawan usai launching sekaligus test drive di kampus setempat.

“Lewat riset dan test, 1 liter kendaraan ini dapat menempuh 35 km dengan emisi yang tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terlalu mencemari udara,” urainya.

BBM yang digunakan adalah jenis solar dari Shell, dengan kapasitas tangki sebanyak 350 ml. Sasisnya dari bahan aluminium, dengan body dari serat karbon dan menggunakan mesin Yanmar tipe L 48, yang diklaim mampu melaju dengan kecepatan maksimum 40 km/jam. Kaki-kaki mobil dengan budget 75 juta rupiah ini memakai produk after market.

Tim “UART Nagapasa” bersama alumni Mesin dan sivitas akademika ITN saat launching mobil hemat energi yang siap berlaga dalam Shell Eco-Marathon Asia-Pacific & the Middle East 2023 akan dihelat di Pertamina Mandalika Internasional Circuit. (Nedi Putra AW)

Naufal menegaskan bahwa timnya total dalam menyiapkan laga ini. Pihaknya melakukan reparasi besar-besaran dari mobil yang sudah sebenarnya dibangun pada tahun 2021, ini agar sesuai dengan regulasi pada kompetisi yang akan diikuti.

“Kami mulai lagi semuanya dari nol, sampai kadang-kadang kami tidak ikut beberapa perkuliahan, namun pada akhirnya tetap senang, karena tingginya semangat teman-teman,” ungkapnya terharu.

Wakil Rektor 3 ITN Malang Dr. Hardianto, ST., MT. sangat mengapresiasi kesiapan tim UART Mesin ITN Malang. Pihaknya mendukung mulai dari dana maupun fasilitas yang diperlukan.

“Mereka akan dibantu, termasuk dari dosen pembimbing yang akan mendampingi di Mandalika,” ujarnya.

Hardianto optimistis tim ini akan sukses mengingat sudah pernah berlaga dalam kompetisi sejenis di Singapura pada tahun 2017 lalu. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dari sponsor maupun ikatan alumni Mesin ITN.

Sementara itu perwakilan almuni Broto Kurniawan menuturkan, bahwa alumni sangat mendukung kreativitas dari adik-adik kelasnya tersebut, salah satunya lewat pengumpulan sponsor.

“Alhamdulillah kami berhasil mennggaet 8 sponsor yang membuat masalah minimnya bugdet dapat teratasi,” ucapnya.

Selain pendanaan, Broto mengaku bahwa pihaknya tetap melakukan pembinaan secara teknis kepada para mahasiswa ini.

“Saat ini mereka ikut di kelas diesel, sementara itu kami sudah siapkan mobil lain dengan pengembangan ke kelas hybrid dan gasoline,” terangnya. 

Broto menegaskan bahwa keikutsertaan tim “UART Nagapasa” ini merupakan titik balik bagi para mahasiswa.

“Shell Eco-Marathon Asia-Pacific & the Middle East 2023 di Mandalika nanti adalah event kedua di Indonesia, dengan target bahwa ITN bisa,” tandasnya.

Pewarta : Nedi Putra AW
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki