Musim Hujan, Waspadai 7 Penyakit dan Terapkan 5 Tips Sehat

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Umar Usman MM. (ist)

BACAMALANG.COM – Hari Jumat (3/11/2023) menjadi momen istimewa, karena hujan telah mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Malang, setelah berbulan-bulan mengalami musim kemarau, dengan suhu panas menyengat.

Selain bersyukur, datangnya musim penghujan selayaknya masyarakat tetap mewaspadai 7 penyakit yang berpotensi muncul serta menerapkan tips sehat hadapi musim hujan.

‘”Masyarakat wajib mewaspadai 7 penyakit dan menerapkan 5 tips sehat hadapi musim hujan,” tegas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Umar Usman MM kepada BacaMalang.com, Sabtu (4/11/2023).

Tujuh penyakit tersebut meliputi diare, demam berdarah, leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), alergi, demam tifoid, dan penyakit kronik terpicu musim penghujan.

Selanjutnya pria alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini menjelaskan satu per satu penyakit tersebut. Penyakit Diare ditimbulkan akibat terbatasnya ketersediaan air bersih disebabkan banjir atau tercemarnya sumber air masyarakat.

Disarankan masyarakat tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun setiap buang air besar ataupun saat akan makan, menghindari tumpukan sampah, dan yang paling penting adalah mendidihkan air terlebih dahulu sebelum diminum.

Selain Diare ada juga Demam Berdarah yang wajib diwaspadai. Saat musim hujan, terjadi peningkatan perindukan nyamuk Aedes Aegypti. Hal ini meningkatkan risiko terkenanya penyakit demam berdarah dibanding pada saat musim kemarau.

Sebab, pada musim hujan terdapat genangan-genangan, serta sampah berair yang bisa menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk.

Untuk mencegah peningkatan perindukan nyamuk Aedes Aegypti, masyarakat diimbaugotong-royong melakukan program 3M, dengan mengubur barang-barang bekas, menguras penampungan air secara berkala, serta menutup penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Pria yang juga Wakil Ketua PC NU Kabupaten Malang ini mengungkapkan, penyakit selanjutnya adalah Leptospirosis yakni penyakit disebabkan bakteri Leptospira yang ditularkan oleh hewan, termasuk tikus.

Cara penularannya adalah ketika seseorang yang mempunyai luka terbuka, terkena atau berada dalam genangan air seperti banjir yang mengandung kotoran air kencing tikus yang selanjutnya membuat orang tersebut sakit.

Penting untuk memakai pelindung seperti sepatu saat berkepentingan melewati genangan ataupun banjir.

Kemudian ketika mengalami gejala suhu tubuh meningkat tiba-tiba serta sakit kepala dengan disertai menggigil, segera hubungi fasilitas kesehatan.

Keempat ialah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan gejala batuk, demam, sesak napas, disertai nyeri dada, yang disebabkan oleh bakteri, virus serta mikroba lainnya.

Cara penanganannya adalah dengan beristirahat, pengobatan sesuai gejala, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menutup hidung dan mulut saat ada yang batuk ataupun meludah sembarangan.

Kelima, penyakit kulit, ada 7 yang perlu diwaspadai yakni kutu air, kurap, folikulitis, jerawat, kudis, biang keringat, dan infeksi kuku.

Buruknya kebersihan menimbulkan penyakit kulit yang sangat mungkin terjadi di tempat-tempat pengungsian, karena banyaknya orang berkumpul juga menjadi salah satu faktor yang mendukung penularan penyakit ini.

Keenam, Demam Tifoid. Penyakit saluran pencernaan, dikarenakan kebersihan makanan juga terganggu saat musim penghujan, terlebih saat banjir.

Penyakit ketujuh adalah risiko peningkatan penyakit kronik. Pada saat banjir, risiko perburukan penyakit kronik juga meningkat. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan, penurunan daya tahan tubuh juga seringkali terjadi. Ini merupakan kondisi yang cukup membahayakan penderita penyakit kronik.

Contoh penyakit kronik seperti Gagal Jantung, Hipertensi, Diabetes, Kanker dan lain-lain.

Sementara itu, lelaki berjuluk Dokter Rakyat ini memaparkan, 5 Tips Sehat Selama Musim Hujan. Tindakan pencegahan perlu dilakukan dengan melakukan beberapa hal seperti berikut.

Tips pertama, menggunakan pakaian hangat. Kedua, sedia payung atau jas hujan ketika hendak beraktivitas di luar ruangan. Ketiga, menjaga kebersihan rumah dan berbagai tempat lainnya yang dimungkinkan menjadi sarang perkembangan nyamuk. Keempat, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan rutin mengkonsumsi vitamin dan kelima, mandi setelah kehujanan

Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit dari penyakit penyerta musim hujan yang telah disebutkan diatas, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan.

Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki