OJK Mengajar, Bahas Stabilitas Sektor Jasa Keuangan dengan SDM Profesional

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara (tengah), didampingi Rektor Universitas Islam Malang Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.,(berpeci), bersama para hadirin dalam OJK Mengajar di kampus Unisma, Senin (23/10/2023). (Nedi Putra AW)

BACAMALANG.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik di internal maupun di industri jasa keuangan sebagai faktor
penting dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.

Agar pengembangan SDM di masing-masing sektor jasa keuangan tersebut dapat lebih terarah dan memiliki standar yang terukur bagi seluruh pemangku kepentingan, sejumlah program peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM telah dilakukan OJK.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara dalam kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Menciptakan Talenta Profesional di
Sektor Jasa Keuangan” di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/10/2023).

Dalam acara yang digelar untuk menyambut Hari Ulang Tahun OJK ke-12 tersebut dihadiri pula oleh Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., dan Direktur Human Capital Bank Rakyat Indonesia Agus Winardono yang sekaligus menjadi narasumber pada kuliah umum yang diikuti 1.826 mahasiswa, baik dari Unisma maupun dari universitas lain baik di Malang maupun daerah lain di Indonesia yang hadir secara luring dan virtual.

“Jadi kita dalam hal human resource, bagaimana menentukan talent scouting, bagaimana melakukan rekrutmen, faktor apa yang menjadikan sebagai poin-poin
pada saat rekrutmen. Nah OJK sendiri, kami sudah membuat cetak biru SDM Sektor Jasa Keuangan sebagai panduan,” ujar pria yang pernah menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini.

Mirza juga memaparkan sejarah OJK yang baru berusia 12 tahun, tepatnya berawal dari krisis moneter tahun 1998. Menurut Mirza banyak pelajaran berharga yang dapat ditarik dari krisis global tahun 1998, khususnya di bidang ekonomi dan keuangan yang terpuruk.

“Penyebab salah satunya adalah pengawasan jasa keuangan harus diperbaiki, harus dipisahkan dari otoritas moneter. Sementara tahun 2008 krisis global dunia juga berimbas ke perekonomian Indonesia hingga akhirnya merebaknya Covid di tahun 2020 lalu. Sehingga penting terus berupaya bagaimana menghindari krisis dengan dampak minimal,” urainya.

Saat ini, ujarnya, ada 11 anggota Dewan Komisioner di OJK, yang masing-masing membawahi perbankan, asuransi, pegadaian, maupun lembaga pembiayaan.

“Intinya, mahasiswa khususnya yang di Fakultas Ekonomi dan Bisnis harus paham tentang sektor jasa keuangan. Mulai Edukasi dan Perlindungan, Pinjaman Online (Pinjol), serta Digital Aset, seperti pengawasan kripto,” tegasnya.

Dijelaskan Mirza, sektor jasa keuangan nasional hingga data Agustus 2023 dalam kondisi terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko higher for longer suku bunga global.

Lebih lanjut, Tenaga Ahli Menteri Keuangan RI periode 2020-2022 ini menyampaikan, OJK telah memiliki Arah Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sektor Jasa Keuangan sebagai pedoman dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi industri jasa keuangan.

Sementara para mahasiswa juga mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan di bidang pengembangan sdm lewat paparan Direktur Human Capital Bank Rakyat Indonesia Agus Winardono yang menyampaikan kunci sukses dalam menciptakan talenta yang brillian, seperti proses rekruitmen yang kreatif, retensi untuk menjaga talenta yang baik di lingkungan perusahaan, serta sistem human capital yang reliable.

Rektor Universitas Islam Malang Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., mengapresiasi kegiatan OJK Mengajar yang diselenggarakan di Unisma serta menyampaikan antusiasme dan apresiasi karena Mahasiswa Unisma telah diberikan kesempatan untuk mengikuti proses rekrutmen dan menjadi Pegawai di OJK.

“Kegiatan ini juga sebagai momentum mencerahkan dinamika keuangan di Indonesia maupun peta keuangan dunia. Unisma juga selalu siap mendatang pihak perbankan untuk memberi kuliah di sektor jasa keuangan,” tandasnya.

Pewarta : Nedi Putra AW

Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki