BACAMALANG.COM – Merawat ingatan atas kejadian Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) lalu, Aksi Kamisan Malang menggelar Pameran Kesenian di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB), belum lama ini.
Acara ini sekaligus juga sebagai bentuk peringatan menjelang satu tahun kejadian kelam sepak bola Indonesia tersebut.
“Pameran ini adalah bentuk perlawanan dengan apa yang kami sebut “Politik Pelupaan”,” tegas Anggota Aksi Kamisan Malang, Raffy Azami, Senin (25/9/2023).
Ada berbagai karya seni yang ditampilkan mulai kolase nama-nama 135 korban, lukisan, foto-foto hingga kliping tulisan terkait laporan Tragedi Kanjuruhan.
“Ada sebanyak 52 karya seni yang dipamerkan yang berasal dari mahasiswa, masyarakat hingga seniman,” katanya.
Dikatakannya, menjelang satu tahun kejadian Tragedi Kanjuruhan, pihaknya ingin terus merawat ingatan masyarakat salah satunya melalui media pameran seni ini.
“Jika mungkin pemerintah punya segala macam cara untuk tidak mengusut tuntas kasus ini mulai dari pengadilan dan permainan belakang. Ada satu hal yang tidak bisa mereka kuasai, yaitu ingatan kami,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu Mahasiswi FIB UB, Aulia Syifa Salsabila mengatakan, pameran seni Tragedi Kanjuruhan ini menonjolkan sisi humanis dari kejadian tersebut.
“Ketika saya masuk ruang pameran ini rasanya sangat merinding sekali. Melihat salah satunya nama-nama korban Tragedi Kanjuruhan dipajang,” terangnya mengakhiri.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki