
BACAMALANG.COM – Semakin tua semakin menjadi. Itulah ungkapan yang tepat disematkan kepada seorang Tonny Djohan. Pria asal Malang yang usianya sudah menginjak kepala 7 ini semakin kreatif di penciptaan seni.
Sebuah pameran tunggal bertajuk “The Journey of My Heart” digelar di Gedung Widya Bhakti Pastoral Center Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel di Jalan Ijen Kota Malang. Pameran yang menampilkan 50 karya lukis dari arsitek yang juga fotografer senior ini dihelat mulai 18 November hingga 21 November 2023.
“Karya seni ini adalah ungkapan hati yang ingin saya sampaikan, sehingga diberi judul ‘The Journey of My Heart’, dimana dalam ‘Heart’ tersurat kata ‘Art’ yang bermakna art tidak bisa dipisahkan dengan heart,” ujarnya saat ditemui lokasi pameran, Senin (20/11/2023).
Tonny Djohan menilai, pencapaiannya selama ini, baik itu di bidang arsitektur, fotografi maupun seni lukis yang terakhir digeluti ini merupakan gerak hati dalam menangkap makna kehidupan.

Lewat pameran tunggal ini, ia mengajak pemirsa mengikuti perjalanan hidupnya sebagai upaya bersyukur kepada Tuhan. Sebanyak 50 lukisan ini juga sebagai penanda peringatan pernikahan emasnya dengan istri tercinta, Yohana Maria.
“Karena hanya berkat kemurahan-Nya, karya-karya ini dapat kami sajikan,” tukasnya.
Selain pameran, digelar pula demo melukis Chinese Painting oleh P. Sutanto dan Sketasa Wajah oleh Yohanes Irianto, serta charity dari hasil penjualan lukisan yang dipamerkan.
“Salah satunya sudah menjadi koleksi mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada H-1 pameran,” tukasnya.
Kurator pameran Agus Koecink menyampaikan, pameran ini sebagai tanda mata untuk keluarga dan masyarakat bahwa lewat karya seni dapat memberi spirit bangkit bersama, guyub rukun membangun dunia seni lebih maju.
“Semangatnya sangat luar biasa. Pengalaman mumpuni di dunia arsitektur dan fotografi tidak membuat beliau berhenti belajar, khususnya di seni lukis,” ujarnya.
Peraih Beasiswa Perancis Residensi Museum De Rouen ini menambahkan, Tonny Djohan tidak sekedar berkarya namun lebih kepada bagaimana karya tersebut menjadi berarti.
Salah satunya adalah Katedral di Sorong, Manokwari, Papua Barat yang menjadi satu dari 100 bangunan gereja terindah di Indonesia dengan penggabungan unsur budaya lokal dan arsitektur modern.
“Semangatnya yang terus belajar dan konsistensinya untuk tidak mencederai seni harus menjadi teladan bagi kita semua,” tandasnya.
Pewarta : Nedi Putra AW
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki