Pasca Bentrok Aparat dengan Warga di Pulau Rempang, ISESS Desak Pembentukan Tim Independen

Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto. (ist)

BACAMALANG.COM – Pasca tragedi bentrokan aparat dengan warga di Pulau Rempang, Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mendesak Pemerintah dan DPR RI membentuk tim independen untuk pengusutan.

“Kami mendesak pembentukan tim independen untuk mengusut terjadinya bentrokan aparat dengan warga di Pulau Rempang,” tegas Bambang Rukminto kepada BacaMalang.com, Rabu (13/9/2023).

Dikatakannya, Pemerintah dan DPR perlu menjelaskan kepada publik dan memberikan sanksi kepada pihak yang mempertunjukkan dan menggunakan kekuasaan secara arogan.

Kekerasan oleh aparat negara terhadap masyarakat harus dihentikan dan perbedaan pandangan terkait pelaksanaan keputusan pemerintah tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan yang mencederai hati nurani masyarakat.

Kekerasan di Pulau Rempang ini menunjukkan, kepolisian belum memahami peraturan yang dibuatnya sendiri, yaitu Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

Lalu, Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Perkap Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tata Cara Lintas Ganti dan Cara Bertindak dalam Penanggulangan Huru Hara.

“Kami minta pengusutan, agar kekerasan yang diduga dilakukan aparat di Pulau Rempang tidak terulang kembali,” tukasnya mengakhiri.

Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki