Pasca Pembunuhan Mahasiswa Unitri, Polisi Buru Tersangka dan Jaga Kampus

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto (ist)

BACAMALANG.COM – Pasca kejadian pembunuhan mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang yang berujung bentrokan di Tlogomas, kini polisi fokus memburu tersangka. Selain itu, kepolisian juga menyiagakan petugas gabungan untuk menjaga kampus.

“Kami membantu melakukan pencarian terhadap empat orang tersangka yang sudah teridentifikasi,” tegas Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Selasa (27/6/2023) kepada awak media.

Diketahui, polisi telah mengidentifikasi empat tersangka pembunuh mahasiswa Unitri Keisnael Murri, yang diduga berasal dari daerah yang sama dengan korban, yakni dari Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia memastikan pihak Polresta Malang Kota membantu jajaran Polres Malang dalam pencarian empat tersangka yang telah teridentifikasi tersebut.

Dikatakannya, koordinasi ini dilakukan, karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan berada di wilayah Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang atau di belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Namun, buntut dari pembunuhan tersebut pun meluber hingga ke wilayah Kota Malang, tepatnya terjadi aksi sweeping yang diduga balas dendam sekelompok orang untuk mencari pelaku pembunuhan di wilayah Tlogomas, Kota Malang.

Dengan begitu, Polresta Malang Kota melakukan peningkatan pengamanan, membentuk tim patroli, menjaga di beberapa asrama, kos-kosan hingga kampus yang terindikasi merupakan tempat dari para mahasiswa asal NTT tersebut tinggal.

Pihaknya menjaga agar tidak ada lagi aksi sweeping ataupun balas dendam yang beberapa malam kemarin sempat terjadi. Pihaknya sudah koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama setempat.

Pada sisi lain, Keluarga Besar Indonesia Timur Bersatu (KBITB) sudah melakukan komunikasi dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di wilayah Malang Raya.

Ditandaskannya, sebenarnya ini konflik antar mahasiswa asal NTT, bukan antara warga Malang dengan mahasiswa NTT.

Ia meminta masyarakat mempercayakan kasus ini ditangani pihak kepolisian hingga tuntas, dan memastikan wilayah Kota Malang aman dan kondusif.

Pihaknya juga dibantu Polda Jatim, Kodim, Korem hingga Satpol PP, memburu tersangka, untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif untuk Kota Malang.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Achmad Taufik Syaifudin SH mengungkapkan, pihaknya melakukan pendalaman kasus dengan memeriksa 20 saksi.

“Saksi yang sudah diperiksa lebih dari 20 orang. Ada dari kelompok panitia pesta kelulusan yang digelar di sebuah kafe itu. Ada juga saksi dari kakak kelas korban,” tukasnya.

Sementara untuk menormalkan situasi
disiagakan petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP berjaga di depan kampus Unitri, mengantisipasi aksi sweeping susulan yang dilakukan oleh teman-teman korban.

Penjagaan bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat, karena sempat membuat sejumlah warga di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang was-was.

Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki