Pemuda di Kabupaten Malang Lakukan Aksi Cukur Gundul Sambut Putusan MK

Aksi cukur gundul yang dilakukan pemuda di Kabupaten Malang menyambut putusan MK. (ist)

BACAMALANG.COM – Aksi cukur gundul dilakukan puluhan pemuda di Kabupaten Malang yang mendukung Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai Cawapres 2024. Diawali doa bersama, generasi muda ditempat ini berharap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, berlangsung aman, tertib dan lancar.

Muhammad Ridwan, salah satu pendukung Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia Capres-Cawapres, dirinya berharap ada generasi muda milenial yang mau bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

“Kami berharap banyak pada mas Gibran. Kami ingin mas Gibran maju sebagai Cawapres. Dan bisa menghadirkan lapangan pekerjaan bagi generasi muda apabila nanti terpilih,” tegas Ridwan, Selasa (17/10/2023) malam seusai cukur gundul.

Ridwan mengaku, inisiatif cukur gundul bersama rekan rekannya dari beragam komunitas di Kepanjen, Kabupaten Malang hari ini, sebagai bentuk dukungan moril bagi Gibran.

“Cukur gundul bentuk syukur kami atas putusan MK, kami generasi muda ingin punya wakil seperti mas Gibran. Kami ingin generasi muda terwakili dengan sosok mas Gibran,” ucap Ridwan.

Menurut Ridwan, putusan MK merupakan harapan generasi muda milenial. Sehingga, demokrasi di Indonesia lebih terbuka dan menjadi milik siapapun. “Semoga demokrasi ke depan lebih baik. Kami senang dengan putusan MK,” tuturnya.

Alasan Ridwan mendukung sosok putra sulung Presiden Jokowi, dirinya berharap keikut sertaan Gibran sebagai Cawapres 2024 mendatang, bisa menghadirkan banyak lapangan kerja bagi generasi muda.

“Semoga kaum muda yang masih menganggur bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, itu harapan kami pada mas Gibran,” tegas Ridwan.

Hal sama juga dikatakan Erlangga (21). Erlangga berharap sosok Gibran bisa membawa perubahan bagi bangsa dan negara. “Mas Gibran sudah terbukti pernah menjabat Walikota Solo. Kami generasi muda tentunya ingin ada perubahan,” pungkasnya.

Pewarta : Dhimas Fikri
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki