BACAMALANG.COM – Pembangunan portal di jalur Klemuk setinggi 2,2 meter dengan lebar kurang lebih 6 meter yang dilengkapi dengan himbauan untuk pengendara yang akan melintas kini telah rampung dikerjakan.
Pengerjaan yang melibatkan Dishub Pemkot Batu, Kelurahan Songgokerto, masyarakat Kota Batu bersama Forkopimda, Pj. Wali Kota Batu dan DPUPR Pemkot Batu serta para Relawan KYY itu sengaja dipasang, agar kendaraan berat yang berpotensi mengalami rem blong tak dapat melintas.
Lurah Songgokerto Arsyam Dhian Ramadhan, S.STp menjelaskan, dengan sudah rampungnya pemasangan portal atas jalur Klemuk dan satu lagi portal dipertigaan bawah masuk Songgoriti tersebut, diharapkan agar meminimalisir serta mencegah terjadinya kecelakaan.
“Alhamdulilah sudah finising dan selesai pekerjaanya. Hal ini, akan menjadi suatu pertanda bahwa para pengguna jalan yang melewati jalan alternatif Klemuk agar tetap waspada dan mematuhi imbauan atau rambu-rambu yang sudah terpasang di jalur itu,” ucapnya.
Arsyam juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan portal di jalur Klemuk tersebut.
“Kami selaku Pemerintahan Songgokerto, mewakili masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Batu beserta Dinas terkait, dan para relawan yang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan pemasangan portal baik diatas maupun yang dibawah,” terang Ramadhan sapaan akrabnya kepada awak media, pada Kamis (25/5/2023).
Pihaknya menambahkan, bahwa setelah pekerjaan pemasangan selesai, saat ini sedang ada kegiatan pekerjaan lanjutan pembangunan jalur penyelamat di Klemuk ketika ada kendaraan yang mengalami rem blong.
“Ya, rencanaya akan ada tiga titik jalur penyelamat itu yang meliputi titik atas titik tengah dan titik bawah, dengan menggunakan lahan Perhutani. Proses permohonan pengajuan jalur penyelamat yang ada di tiga titik tersebut, dari pihak Perhutani sudah merealisasikan atau mengizinkan penggunaanya,” imbuh Ramadhan.
Menurutnya, proses pekerjaan jalur penyelamat dengan lebar kurang lebih 6 meter dan panjang 20 meter itu dilengkapi dengan dasaran pasir, dan tebing dindingnya ada karung berisi sekam, dan ada ban-ban, dengan maksud untuk meredam laju kendaraan yang mengalami rem blong nantinya bisa terselamatkan.
“Tujuannya agar tidak sampai terjadi korban jiwa. Saat ini, sudah ready jalur penyelamat di sisi utara jalan bawah. Sedangkan posisi jalur penyelamat yang tengah pada saat ini juga, masih berlangsung pekerjaanya dibantu alat beratnya dari DPUPR Pemkot Batu bersama Dishub Pemkot Batu dan para Relawan KYY beserta masyarakat Kelurahan Songgokerto,” ungkap Ramadhan.
Pihaknya berharap, mulai pintu gerbang atas di pertigaan Klemuk, untuk jalanya agar bisa diperlembar kembali dan dilengkapi dengan rambu-rambu, serta PJU yang masih dirasa masih kurang. Itu mengingat, pengendara yang setiap harinya melewati jalur alternatif Klemuk, dengan adanya pemasangan portal dan pembangunan jalur penyelamat, juga terdapat pita kejut tersebut bisa menjadi aman.
“Sesuai laporan dari personel Kelurahan Songgokerto ketika piket di jalur alternatif Klemuk itu saat waktu liburan mengalami kemacetan yang cukup panjang. Semoga dengan prasarana dan saran jalur penyelamat di jalur alternatif Klemuk, akan meminimalisir angka kecelakaan, sehingga para pengendara yang melintas merasa aman dan nyaman,” pungkas Ramadhan.
Pewarta : Eko Sabdianto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki