
BACAMALANG.COM – Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menghadirkan Pasar Rakyat UMKM di kawasan Balai Kota Malang, Sabtu (11/11/2023).
Pasar Rakyat UMKM yang dihelat sejak sore hingga malam hari ini dipadati masyarakat yang datang ke puluhan booth kuliner yang berderet di sepanjang Jl Kertanegara dan sebagian Jalan Sultan Agung tersebut.
Apalagi acara ini cukup istimewa, karena selain menyediakan sejumlah doorprize menarik seperti sepeda listrik, Pasar Rakyat UMKM ini memberlakukan 1 rupiah untuk transaksi apa pun untuk pembayaran cashless melalui QRIS dan kupon, dimana masyarakat cukup menggunakan QRIS melalui channel pembayaran apa pun.
Sebanyak 10.000 kupon disediakan OJK Malang, yang pendistribusiannya dilakukan lembaga jasa keuangan se-Malang Raya.
Selain UMKM binaan lembaga jasa keuangan, acara tersebut juga menghadirkan sejumlah booth industri jasa keuangan, sebagai upaya peningkatan inklusi dan literasi keuangan kepada masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut dihelat pula peresmian Kajoetangan Heritage sebagai kawasan inklusi keuangan oleh PJ Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Malang Sugiarto Kasmuri, dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah.
Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan, BIK ini sudah diawali pada Oktober 2023, yang mengusung tema ”Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”.
“Sehingga kali ini, kami dorong langsung para pelaku UMKM agar mereka melek digital, khususnya dengan transaksi cashless melalui QRIS,” tuturnya di sela kegiatan.
Pria berkacamata ini menambahkan, edukasi literasi keuangan ini selain menyasar pedagang atau UMKM pada prinsipnya juga untuk mengajak masyarakat agar lebih tertarik menggunakan pembayaran lewat QRIS yang lebih praktis.
“Terkait Kajoetangan Heritage, memang kita telah rencanakan berkolaborasi dengan berbagai pihak lewat kajian-kajian, termasuk penjajagan dengan pembagian pendampingan per bank untuk UMKM yang ada di sana,” jelasnya.
Sementara Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, penerapan modernisasi keuangan ini diharapkan dapat memberi dampak positif, khususnya bagi UMKM yang berada di kawasan Kampung Kayutangan Heritage.
“Inklusi keuangan ini akan mempermudah bagi warga, dalam hal ini termasuk Pokdarwis di bidang pariwisata terkait tabungan maupun traksaksi keuangan lainnya di kawasan tersebut,” tandasnya.
Sebagai informasi, OJK Malang telah menggelar beberapa kegiatan dalam rangkaian BIK 2023 ini. Salah satunya launching program inklusi keuangan “Angin Dewi” di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, pada akhir bulan Oktober lalu, sebagai upaya mempermudah dan mendekatkan akses layanan keuangan untuk masyarakat sekitar kawasan wisata Bromo.
Pewarta : Nedi Putra AW
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki