BACAMALANG.COM – Ada yang lain di gedung DPRD Kota Malang usai lebaran tahun 2022 ini. Gedung rakyat tersebut menjelma menjadi sebuah galeri seni dalam sebuah pameran bertajuk “Segara Gunung”, Selasa (10/5/2022).
Adalah Nova Ruth, musisi asal Malang yang telah melanglang buana ke lima benua untuk menyuarakan isu lingkungan dan sosial lewat musik. Bersama Grey Filastine, suami dan partnernya dalam bermusik, Nova konsisten berkeliling dunia, namun sejak Agustus 2019 mereka menggunakan sebuah kapal pinisi yang diberi nama Arka Kinari.
Setelah singgah dan menggelar pertunjukkan di beberapa negara, kapal tersebut berlayar menuju Indonesia dan tiba pada tahun 2020 lalu. Berbagai dokumentasi perjalanan melaut Arka Kinari sejak 2019 itulah yang dipamerkan hingga 12 Mei 2022 mendatang. Ada puluhan foto yang terbingkai cantik, serta sejumlah catatan perjalanan serta beberapa benda dari wilayah yang disinggahi. Mulai tombak untuk menangkap ikan, kompas, koleksi sarung dan baju bodo dari Makasar hingga doa dan harapan dari warga Malang dalam acara Retas Batas di bulan Agustus 2020 yang tertulis di sejumlah kapal kertas.

Pameran yang dihelat dengan Yayasan Lintas Batas ini juga menampilkan dokumentasi perjalanan lewat multimedia dan tentunya pertunjukan musik dari Nova Ruth dan Filastine, yang menjadi istimewa karena pertama kalinya digelar di ruang sidang Paripurna gedung dewan.
“Terima kasih kepada Ketua Dewan bapak I Made Rian Diana Kartika, karena mengizinkan kami hingga dapat pameran dan tampil untuk di gedung rakyat ini,” ujar Nova membuka pertunjukan, Selasa (10/5/2022).
Nova menambahkan, kegiatan ini merupakan pra acara untuk merapatnya Kapal Arka Kinari ke Malang. Oleh karena itu. di sela penampilannya, ia bercerita banyak tentang alasan, ide, gagasan dan suka duka perjalanan Arka Kinari berkeliling dunia hingga akhirnya berlabuh ke Indonesia dan ‘pulang kampung’ ke Malang.
Pengunjung pameran yang menyaksikan pertunjukan musik malam tersebut juga mendapat kesempatan langka, sebuah aksi trio Nova bersama suaminya Filastine dan sang ayah Totok Tewel membawakan sebuah komposisi berjudul “Fenomena”. (ned)