BACAMALANG.COM – Guna mendukung ekonomi kreatif (ekraf) Ponpes di Kabupaten Malang, Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Al-Qolam Malang dan Pemkab Malang melakukan kerjasama, Senin (15/5/2023).
“Pondok pesantren memiliki sumber daya yang kaya dan beragam. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan langkah inovatif seperti memanfaatkan teknologi aplikasi online,” tegas Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto.
Dikatakannya, melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat menghubungkan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh pondok pesantren dengan masyarakat secara lebih efektif.
Untuk diketahui, Pemkab Malang dan DPK Al Qolam berencana membangun aplikasi online menyokong ekonomi kreatif pondok pesantren di Kabupaten Malang.
Didik memberikan usulan menarik, pembuatan aplikasi online yang berkolaborasi dengan pondok pesantren di daerah tersebut.
Didik berpendapat bahwa dengan memperkuat kerjasama antara aplikasi online dan pondok pesantren, akan tercipta peluang yang luar biasa dalam mengembangkan ekonomi di Kabupaten Malang.
Ia menyampaikan pentingnya memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang ada di pondok pesantren.
Wabub berencana melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UKM, serta ahli teknologi informasi.
Pemkab akan memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan dalam proses pengembangan aplikasi online ini.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi kreatif.
Pondok pesantren yang diidentifikasi sebagai mitra dalam kerjasama ini sangat antusias dengan peluang yang ditawarkan. Misalnya, Pondok Pesantren An Nur Bululawang dan Pondok Pesantren Al Rifai. Yang telah mendapat persetujuan dan lampu hijau ketika Wakil Bupati menyampaikan usulan terkait ekonomi kreatif tersebut.
Selain memberikan kesempatan bagi pondok pesantren untuk meningkatkan pendapatan melalui aplikasi online, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat branding dan promosi pondok pesantren sebagai destinasi wisata religi dan sentra ekonomi kreatif di Kabupaten Malang.
Rencananya, dalam beberapa bulan ke depan akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan melibatkan stakeholder terkait guna memantapkan strategi dan rencana kerja dalam pembangunan aplikasi tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Al-Qolam Malang, Syaifudin Zuhri, S. Pd, menyambut baik dan berkomitmen dalam pembuatan aplikasi online tersebut.
“Aplikasi online ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk memasarkan produk-produk kreatif dari pondok pesantren di Kabupaten Malang,” tuturnya.
Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta memperkuat ekonomi lokal.
Dengan semangat kerjasama dan inovasi, Kabupaten Malang siap mengukir prestasi dalam pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan daerah.
Adanya aplikasi online ini, pondok pesantren dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan produk, dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.
Pihaknya menyampaikan komitmen memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pondok pesantren dengan keinginan ponpes bisa menguasai teknologi sehingga mampu menjalankan usaha ekonomi kreatif dengan lebih efisien dan berhasil.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki