BACAMALANG.COM – Selain memicu gelombang aksi demo berbagai elemen, naiknya harga BBM bersubsidi juga menuai sorotan dari berbagai pihak termasuk Akademisi Bambang Gatot Wahyudi (Bambang GW) yang memaparkan sejumlah poin penting, Jumat (16/9/2022).
” Diksi yang digunakan yang membuat respon publik memaknainya sebagai sebuah beban ekonomi, yang betul adalah pengurangan subsidi BBM. Sehingga kalau ditanya setuju atau tidak, maka saya tidak bisa memilihnya karena cara berpikir yang salah, jelas tidak perlu ditanggapi,” tegas Bambang GW yang juga menjadi Presidium Dewan Kampung Nuswantara ini.
Ia menjelaskan tentang subsidi. “Dengan subsidi dilakukan pengurangan, maka beban keuangan negara akan berkurang sehingga bisa digunakan pada program program yang tepat sasaran dan memacu produktivitas,” tutur pria yang pernah maju menjadi calon Wali Kota Malang di tahun 2017 ini.
Ia menuturkan pentingnya pengawasan subsidi. “Semua pihak harus bisa mengawasi agar subsidi BBM yang masih ditanggung negara bisa tepat sasaran pada yang semestinya diberi subsidi. Jangan ada lagi oknum yang akan memanfaatkan subsidi tersebut,” imbuhnya.
Ia mengimbau dan berharap agar semua pihak turut melakukan pengawasan proporsional bersama-sama. “Ini bagian dari instruksi presiden maka wajib harus dijalankan, untuk itu tugas kita harus melakukan pengawasan secara proposional agar program alokasi subsidi tersebut bisa tepat sasaran,” pungkasnya. (had)
