BACAMALANG.COM – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M saat memimpin pelaksanaan Subuh Keliling (Suling) putaran ke-16 yang bertempat di Masjid Besar Baiturrahman Kepanjen, Minggu (20/11) pagi. Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang memadati lokasi kegiatan.
Ribuan jamaah dan masyarakat yang berasal dari wilayah Kecamatan Kepanjen dan sekitarnya antusias hadir mendirikan salat Subuh secara berjamaah.
Hadir pula dalam kesempatan ini, diantaranya Komandan Korem 083 Baladhika Jaya, Kol. Inf. M. Imam Gogor. A.A, Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH bersama istri, Dandim 0818 Kabupaten Malang, Kapolres Malang, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, Ketua MUI Kabupaten Malang, Ketua DMI Kabupaten Malang, sejumlah perwakilan organisasi Islam, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Camat dan muspika Kepanjen, Kepala Desa/ Lurah se-Kecamatan Kepanjen dan para kepala sekolah.
”Alhamdulillah jamaah Suling yang digelar di wilayah Kecamatan Kepanjen mampu memadati Masjid Besar Baiturahman. Insha Allah, jumlah ini sepertinya rekor terbanyak dari jumlah jamaah yang berpartisipasi di sepanjang pelaksanaan kegiatan sholat Shubuh berjamaah yang sudah berlangsung selama ini. Luar biasa. Semoga semuanya istikomah dan niat baiknya diterima Allah SWT,” terang Bupati Malang.
Pihaknya berharap kegiatan ini juga menular ke wilayah kota / kabupaten se-Jawa Timur.
”Pagi ini, di putaran ke-16 juga semakin banyak yang berpartisipasi, baik para pengusaha, akademisi, hingga media. Usai sholat jamaah, juga ada kegiatan sosial dan pasar murah. Dalam ajaran Islam disampaikan hendaklah menjadi muslim yang selalu mengajak orang lain berbuat baik, memerintah pekerjaan yang baik, mencegah dari perbuatan kerusakan dengan cara yang santun dan sopan. Kalau dalam teori ilmu negara, kebersamaan ini adalah bentuk teori pentahelix dari upaya bersama-sama memajukan negara. Konsep teori ini juga sudah diajarkan Nabi, teori pentahelix dengan didukung ilmunya para ulama/akademisi, pemimpin negara yang adil, kedermawanan para pengusaha,” jelas Bupati.
Pemkab Malang juga menyediakan pelayanan Disdukcapil dan Perizinan langsung jadi yang digelar di sekitar halaman masjid.
Tak ketinggalan, Persatuan Klinik Kabupaten Malang juga turun untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini dinilai Bupati Malang sebagai bagian berkah bagi kota Kepanjen.
Selain itu, Bupati Malang juga menyampaikan sejumlah program pembangunan Pemkab Malang, khususnya di wilayah Kota Kepanjen. Diantaranya, rencana pembangunan Mall di komplek Pasar Sumedang buah kerjasama manajemen Malang Town Square (Grup Lippo) yang tidak lama juga akan berdiri di Kepanjen dengan tetap melindungi Pasar Sumedang sebagai pasar tradisional.
”Di Pasar Sumedang itu dibangun sebagai pasar modern. Lantai 1 akan digunakan sebagai pasar tradisional. Sedangkan di lantai 2 akan dijadikan area mall, dan ditambah lagi satu lantai untuk melengkapi standart jadi mall. Program ini arahnya untuk upaya mengentaskan kemiskinan dengan menggairahkan perekonomian di Kepanjen. Selain itu, juga akan dibangun tempat perkuliahan Universitas Brawijaya. Dengan rencana pembangunan ini, infonya harga tanah di sekitar lokasi, Tegaron kini naik hingga Rp 2 juta per meter. TPA Talangagung juga akan dibangun pabrik pengolahan sampah,” pungkas Bupati sembari mengajak jamaah mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan. (*/had)
