BACAMALANG.COM – Lagi, soal pembangunan rumah dinas yang diperuntukkan bagi pembina LVRI Kota Batu kali ini banyak dikeluhkan banyak pihak, seperti para pengguna jalan, pengendara motor maupun warga masyarakat yang tinggal di lokasi pembangunan.
Pasalnya, hal itu dipicu oleh banyaknya sisa-sisa bahan material sirtu (pasir dan batu) serta lumpur yang berceceran di jalan dari truk pengangkut material yang hilir mudik. Tak pelak, karuan saja publik saat ini menilai dampak dari ceceran material itu membahayakan siapapun yang melintasi jalanan tersebut.
Setidaknya hal itu seperti yang dituturkan Budi (45) salah seorang tukang ojek online. Dirinya mengaku setiap kali dapat orderan untuk membeli obat bagi warga di perumahan veteran yang sakit nyaris terjatuh, kala melintasi jalan yang dimaksud.
“Saya sering dapat orderan beli obat, tapi ya begitu setiap kali melintas hampir jatuh terpeleset, karena kalau hujan banyak lumpur dan air yang menggenang, jadi ya saya tidak berani ambil resiko lagi dengan terpaksa saya cancel orderannya,” tutur bapak dua anak ini.
Keluhan yang sama juga diungkapkan Hari (40), salah seorang pengguna jalan di lokasi pembangunan perumahan veteran itu. Dirinya juga mengaku pernah terjatuh dua kali, pada saat melintasi jalananan tersebut.
“Terus terang kalau hujan bahaya sekali jalan disini, karena banyak ceceran pasir, batu kerikil dan lumpur. Saya sudah dua kali jatuh terpeleset karena licin. Tentunya ini sangat membahayakan sekali bagi masyarakat maupun para pengguna jalan, kalau dibiarkan jadi memakan banyak korban juga. Pemerintah harus bertindak tegas, kalau sampai ada yang jatuh terus meninggal siapa yang bertanggung jawab?,” keluhnya.
Berkaitan dengan banyaknya keluhan tersebut, langsung direspon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Batu.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR Pemkot Batu Alfi Nurhidayat, S.T., M.T menyampaikan, jika pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk membersihkan jalan yang terkena ceceran sisa dari material bahan bangunan yang dimaksud.
“Teman-teman sudah kasih saran saat koordinasi dengan teman-teman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk segera membersihkan jalan beton yang terkena ceceran material tanah tersebut, karena bisa membahayakan pengguna jalan. Dilihat juga kurang bersih,” ujar Alfi kepada awak media, Jumat (18/11/2022).
Pihaknya juga mengaku, jika telah menginstruksikan kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang membangun perumahan untuk pembina LVRI tersebut.
“Kemarin Kabid DPUPR sudah saya instruksikan untuk segera koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang lagi membangun rumah veteran tersebut. Jika dilaporkan mereka siap untuk membersihkan,” tandas Alfi.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, hingga kini, dari pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkot Batu yang berjanji rencananya bakal memasang rambu-rambu di lokasi pembangunan yang dimaksud, sampai berita ini dilansir tak kunjung juga terealisasikan.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman membangun rumah bagi Pembina LVRI dan jalan, serta drainase rumah tinggal bagi LVRI Kota Batu sebanyak dua unit. Seperti yang terpampang dalam papan nama, jika nilai kontrak diketahui Rp. 2.683.437.108,12 yang bersumber dari APBD Kota Batu dengan anggaran 2022.
Pembangunan yang berlokasi di Jalan Sutan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu itu bernomor kontrak 640/LVRI-153.3/PK/DAU/422.109/2022 dengan konsultan perencana CV. Karya Cipta Gemilang, konsultan pengawas CV. AKA DESIGN & ENGGINERING dengan kontraktor pelaksana CV. ANDIKA PUTRA dan waktu pelaksanaan selama 100 hari kalender.
Selain itu, pada papan nama yang terpampang juga disebutkan tanggal kontrak 12 September 2022, dengan pemberi tugas Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Proyek tersebut didampingi oleh TPA BG Universitas Brawijaya Malang. (Eko)
