BACAMALANG.COM – Polres Malang menerjunkan tim dari Unit Tindak Pidana Tertentu atau Tipiter untuk mengungkap kasus kematian Lutung Jawa atau Trachypithecus auratus di hutan Kecamatan Dau beberapa waktu lalu.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyatakan, penyelidikan kasus kematian primata malang itu sudah dilakukan secara bertahap. Polres Malang pun telah bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam atau BBKSDA.
“Akan terus kita lakukan upaya penyelidikan. Anggota dari Unit Tipiter sudah bekerjasama dengan BBKSDA untuk menelusuri TKP (tempat kejadian perkara, red),” ujar Hendri, Selasa (18/8/2020).
Pria yang sebelumnya menjabat Kasubbag Bungkol Spripim Polri ini menambahkan, Polres Malang berjanji memburu pelaku penyebab kematian Lutung Jawa tersebut.
“Belum. Belum ditemukan,” terang Hendri.
Beberapa waktu lalu diberitakan, aksi kebiadaban pemburu ini pertama kali diketahui dari unggahan akun media sosial Facebook kelompok aktivis lingkungan hidup dan perlindungan satwa, ProFauna Indonesia.
Dengan tegas, Pendiri ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid mengecam peristiwa tersebut.
“Kami duga ini dibunuh. Di kuliti tidak ada dagingnya sama sekali, jeroan semua hilang cuma menyisahkan kepala saja. Kami anggap ini sebagai perbuatan biadab,” ucap Rosek, Senin (10/8/2020). (mid/yog)