Tim SAR Berhasil Temukan Korban Hanyut di Sungai Brantas Usai 4 Hari Pencarian

BACAMALANG.COM – Warga Jalan Klayatan Gang 1 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang bernama Mariono (30) yang hanyut terbawa arus Sungai Brantas akhirnya ditemukan pada hari keempat pencarian.

Korban hanyut sejak hari Sabtu, (14/1/2023) lalu. Tim Search And Rescue (SAR) gabungan baik dari Basarnas Surabaya maupun seluruh unsur dari relawan SAR Malang Raya berhasil menemukan korban pada Rabu pagi (18/1/2023) tadi.

Komandan Tim SAR Gabungan dari Basarnas Surabaya, Miftakhul Karim mengatakan, korban ditemukan di bawah Jembatan Kahuripan.

Saat itu, anggota SAR mencurigai adanya pusaran arus di lokasi tersebut. Setelah itu, anggota langsung melakukan penyelaman.

“Korban ditemukan di kedalaman sekitar tiga meter, dengan kondisi telah meninggal dunia dan posisinya tertelungkup terjepit bebatuan. Jarak antara Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) dengan kondisi korban ditemukan sekitar 160 meter,” ujarnya, Rabu (18/1/2023).

Peristiwa hanyutnya korban, dijelaskan oleh Miftakhul yakni sewaktu korban bekerja mencari pasir dan besi di aliran Sungai Brantas yang berada di sekitaran Kampung Putih, Sabtu (14/1/2023)

Setelah ditemukan, jenazah segera dievakuasi dan langsung dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

“Anggota polisi bersama keluarga korban sudah datang ke kamar jenazah. Pihak keluarga kemudian membawa jenazah ke rumah duka,” terangnya.

Dengan ditemukannya jenazah korban, maka operasi pencarian SAR Gabungan tersebut resmi ditutup.

“Setelah ditemukan, operasi pencarian ini resmi kami tutup. Dan para personel penyelamat ini, akan kembali ke kesatuannya masing masing,”jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes menjelaskan jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga.

“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Dan saat ini, jenazah telah dimakamkan di TPU Bandungrejosari,” tandasnya.(him)