BACAMALANG.COM – Dunia maya tengah dihebohkan dengan video yang memperlihatkan dua bus milik TNI AL yang menerobos perlintasan kereta api. Kedua bus tersebut nyaris tertabrak lokomotif kereta api yang sudah berjarak sangat dekat.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di palang perlintasan kereta api Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Pos PJL 78 sebelah Stasiun Malang Kotalama. Tepatnya di bawah flyover Kotalama, Mergosono, Kedungkandang, Kota Malang.
Video bus TNI AL menerobos perlintasan kereta api tersebut dibagikan oleh akun Twitter @sahabat_kereta, pada Kamis (4/5/2023).
“Detik-detik 2 unit bus TNI AL menerobos perlintasan kereta api di Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Pos PJL 78 dekat Stasiun Malang Kotalama,” tulis akun tersebut.
Dalam video tersebut memperlihatkan sirene pintu perlintasan sudah berbunyi nyaring dan palang perlintasan sudah tertutup. Nampak juga sebuah lokomotif penarik gerbong tengah melintas dengan lampu sorot tajam disertai klakson lokomotif yang memekakkan telinga.
Namun, dua bus kendaraan milik TNI AL warna abu-abu itu melaju melewati rel kereta lebih cepat menghindar tertabrak lokomotif, yang membuat sang masinis kereta api membunyikan klakson panjang.
Tak ayal, melihat kejadian tersebut warganet berkomentar pedas, karena warganet menilai instansi tersebut gagal memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
“@Puspen_TNI @_TNIAL_ yang beginian tolong ditertibkan ndan. Kasih lah contoh yg baik buat masyarakat,” ucap @widassatyo.
“min @_TNIAL_ tolong ditindaklanjut
berbahaya bagi pengguna jalan dan lalu-lintas kedua moda nih,” tulis @xmr_hunterx.
“Membahayakan nyawa masinis, penumpang kereta lain, atau bahkan pengendara yg tertib. Tentara kok gak tertib,” ujar @ohhcelline.
“Harus diusut itu Komandan, prajuritnya kaya mau ke mana aja, kalau nabrak gimana?,” imbuh @jurnaldesan.
“untung kereta nya tidak kenceng melaju nya, kalau kereta nya kenceng korbannya bisa banyak tuh, yang nyopir bus tidak memikirkan keselamatan penumpang yang di dalam bus ya, kasihan penumpang nya,” tandas @julie78151.
Pewarta/Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki
