BACAMALANG.COM – Waspadalah di musim pandemi Covid-19 ini, agar kejahatan pencurian tabung gas elpiji seperti kejadian berikut tidak menimpa Anda.
Telah terjadi tindak pencurian 2 tabung gas ukuran 5 kilogram di toko pracangan (toko sembako) milik Hj. Sofikyah di Jalan Jembatan Desa Panggungrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, Sabtu (9/5/2020).
Diperoleh informasi, jika dua pelaku adalah remaja putri (gadis) berusia sekitar 15 tahun dengan mengendarai sepeda motor matic.
Dua pelaku ini diketahui mengenakan jilbab dan masker yang menutup sebagian wajah mereka.
Satu pelaku berpura-pura membeli sembako dengan masuk ke toko milik korban.
Sementara satu lagi pelaku berada di depan toko pracangan bertugas melakukan pencurian 2 tabung gas elpiji.
Setelah lengkap barang belanjaannya, pelaku pertama berpura-pura jika dirinya lupa membawa uang di dompet.
Dengan berpamitan pulang ke rumah mengambil uang untuk membayar belanjaan, pelaku tersebut beranjak dari toko.
Dengan mengatakan titip barang belanjaan kepada korban, pelaku pertama ngeloyor pergi dari toko pracangan.
Saat terjadi transaksi dengan pelaku pertama, korban sebenarnya sudah curiga karena mendengar suara “glodhak” di sebelah depan tokonya tempat meletakkan dagangan berupa tabung elpiji.
Pelaku pertama yang berpura-pura akan mengambil dompet tersebut akhirnya berhasil kabur bersama pelaku lainnya yang melakukan eksekusi pengambilan 2 tabung gas elpiji.
Atas kejadian tersebut kerugian yang dialami korban mencapai Rp 250 ribu. Hal ini karena 1 tabung gas elpiji dengan isi full ditaksir bisa dijual dengan harga Rp 125 ribu.
“Saya sebenarnya sudah curiga mendengar suara ‘glodhak’ di depan toko. Namun baru ngerti kalau tabung elpiji hilang, setelah pelaku kabur. Kata suami saya sudah ikhlaskan saja, mungkin mereka luwe (lapar) butuh uang saat pandemi,” terang pemilik toko Hj. Sofikyah.
Mengetahui kejadian ini, salah seorang warga yang juga tetangga korban Eni Wahyoeti menuturkan, dirinya merasa prihatin atas maraknya kriminalitas di musim pandemi Covid–19 seperti sekarang ini.
“Sebaiknya Kita harus lebih waspada dengan orang asing yang datang ke rumah, terutama pada saat jam-jam rawan yaitu saat Maghrib, saat Tarawih dan saat Sahur,” tutur Eni.
Eni mengungkapkan, faktor penyebab angka kriminalitas naik diduga selain kurangnya perhatian ortu hingga menjadikan kenakalan remaja berujung tindak kriminalitas, juga merupakan efek berantai dari pandemi Covid–19.
Lebih jauh Eni mengatakan, dalam kondisi seperti ini, selayaknya warga lebih rukun dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan menggiatkan ronda (siskamling) di tiap-tiap kampung.
Percobaan Pencurian
Eni mengatakan, sekitar seminggu lalu juga ada kejadian percobaan pencurian di salah satu rumah di jalan Salak Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
Percobaan pencurian terjadi saat menjelang waktu sahur.
Pelaku berupaya masuk rumah dengan cara memanjat tembok rumah bagian belakang rumah.
Namun naasnya pelaku dipergoki pemilik rumah, hingga akhirnya pelaku kabur. (had).