BACAMALANG.COM – Untuk meningkatkan kualitas skill dan pengetahuan kewirausahaan sosial bagi generasi milenial dan generasi z, Pemprov Jatim, melalui Biro Kesra Jatim, bekerjasama dengan YSKKI Malang menggelar pelatihan kewirausahaan sosial milenial di Aula Papringan Kepanjen Kabupaten Malang, Sabtu (16/9/2023).
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur yang juga sebagai Keynote speaker, Hikmah Bafaqih, M.Pd, menyampaikan, pihaknya terus berupaya meningkatkan keterampilan dan keahlian generasi milenial dan generasi z sebagai pelaku kewirausahaan sosial, agar dapat menyalurkan berbagai inovasi kewirausahaan lokal yang dihasilkan.
Untuk itu diharapkan pelatihan tersebut dapat menjadi sarana meningkatkan grade kualitas produk kewirausahaan sosial.
“Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas inovasi lokal, agar siap diajak kemitraan dengan seluruh lini usaha,” jelas Hikmah Bafaqih.
Sementara itu, Direktur Yayasan Kebangsaan Kemanusiaan Indonesia (YSKKI) Masruri Mahali, M.Sos, berharap, agar generasi milenial dan gen z, menjadi contoh penggerak wirausaha sosial di lingkungannya, dalam upaya jejaring kewirausahaan sosial dan menjalin kemitraan dengan para pelaku wirausaha sosial.
“Semoga ini bisa menjadi pilot project seluruh wilayah Kabupaten Malang terus tumbuh dan muncul wirausaha sosial dari kalangan milenial,” tuturnya.

Dikatakannya, pihaknya berharap terjalin kemitraan berjejaring dengan para pelaku wirausaha sosial.
“Jadi pelaku kewirausahaan sosial dapat meningkat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malang,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, narasumber Zuhro Rosyidah, M.Pd, mengingatkan pentingnya standarisasi yang diterapkan dalam wirausaha sosial terkait brand yang akan dipasarkan.
Zuhro berpesan untuk tetap menjaga dengan baik kualitas produk wirausaha sosial yang dihasilkan.
Sebab, lanjutnya, dengan selalu menjaga kualitas produk, dapat menjadikan daya tarik dan minat tersendiri bagi masyarakat, untuk setia menjadi bagian dari konsumen produk tersebut.
“Kalau kualitas sudah baik, pasti banyak konsumen yang minat dengan produk yang disuguhkan. Semoga wirausaha sosial makin maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Narasumber dari pegiat sosial Adi Khisbul Wathon dan praktisi wirausaha sosial Umi Laila Sa’adah, menuturkan ke depan, akan pentingnya mindset peserta terkait proses inovasi wirausaha sosial baik pengemasan, pemasaran dan penggunaan media sosial dalam meningkatkan produk berkualitas dapat diterima masyarakat.
Peserta pelatihan Celestine Yuanita Santya berharap, dengan adanya pelatihan ini, makin dikenal khalayak luas, dan dapat bermitra dengan seluruh pelaku wirausaha yang ada.
“Semoga produk yang teman-teman kembangkan dapat diterima masyarakat luas, terlebih dapat menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder lainnya,” pungkasnya.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki