BACAMALANG.COM – Wajah baru dunia wisata Kota Batu kini hadir lewat rebranding Predator Fun Park menjadi Batu Ekonomis Park (BEP). Mengusung slogan Murah, Ramah, dan Menarik, tempat wisata ini resmi dibuka kembali sejak 1 April 2025 dan langsung mencuri perhatian publik. Tak hanya karena lebih dari 30 wahana seru yang ditawarkan, tapi juga karena konsepnya yang ramah di kantong dan memberdayakan UMKM lokal.
Berlokasi di Jalan Raya Tlekung No. 315, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, BEP menghadirkan berbagai wahana menarik mulai dari Rainbow Slide, Drift Car, Kolam Renang, Animal Feeding, Karaoke Room, hingga Rumah Hantu dengan konsep Rumah Sakit Horor lengkap dengan “klinik saraf dan ruang isolasi”. Semua ini ditawarkan dengan sistem tiket per wahana, mulai dari hanya Rp5.000 hingga Rp25.000.
Menariknya, tidak ada tiket masuk alias gratis biaya entrance dan parkir. Konsep ini membuat wisata ini makin diminati, terutama oleh keluarga dan komunitas yang mencari alternatif rekreasi hemat namun tetap menghibur.
Marketing BEP, Edo Suwardiantoko, menegaskan bahwa tempat ini cocok untuk berbagai kalangan dari keluarga, teman-teman, hingga keperluan gathering perusahaan. “Kami terus menghadirkan berbagai fasilitas baru agar wisatawan puas. Dan yang paling penting, harganya sangat terjangkau,” jelasnya, Sabtu (7/6/2025).
Lebih lanjut, Manager Operasional BEP, Samuel Dwi Agus, menjelaskan bahwa perubahan nama dan konsep ini adalah bagian dari inisiatif Wali Kota Batu, Nurochman, dalam menghadirkan destinasi wisata inklusif yang bisa diakses semua lapisan masyarakat. Bahkan, warga ber-KTP Kota Batu mendapat potongan harga dan voucher khusus, sementara selama masa trial opening, seluruh warga Kota Batu diizinkan masuk gratis hanya dengan menunjukkan KTP.
“Dengan dukungan penuh dari Wali Kota dan Jawa Timur Park Group, Batu Ekonomis Park tidak hanya menjadi tempat wisata, tapi juga wadah ekonomi kreatif. UMKM lokal kami fasilitasi untuk berjualan tanpa sewa,” ujar Samuel.
Selain wahana modern, BEP tetap mempertahankan unsur edukasi satwa dari konsep awalnya sebagai Predator Fun Park. Wisatawan dapat menyaksikan show angklung, pertunjukan buaya, dan koleksi satwa dari predator hingga ternak. Hiburan seperti live music, atraksi pawang ular, hingga tarian selamat datang juga menambah semarak kunjungan, terutama di sore hari.
Jam operasional BEP berlangsung setiap hari pukul 09.00–17.00 WIB. Pengunjung hanya perlu mematuhi beberapa aturan seperti larangan membawa makanan dari luar dan mengenakan pakaian renang saat di kolam.
Dengan harga terjangkau, wahana beragam, konsep edukatif, dan komitmen pemberdayaan masyarakat, Batu Ekonomis Park menjelma menjadi ikon baru wisata keluarga di Kota Batu. “Kami ingin BEP dinikmati semua kalangan, bukan hanya wisatawan luar, tapi juga menjadi milik warga Batu,” pungkas Samuel.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga



















































