Karnaval Budaya Nusantara di Oro-Oro Ombo: Perpaduan Seni, Tradisi, dan Promosi Wisata Desa - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

KULWIS · 11 Jun 2025 18:38 WIB ·

Karnaval Budaya Nusantara di Oro-Oro Ombo: Perpaduan Seni, Tradisi, dan Promosi Wisata Desa


 Kades Oro-Oro Ombo bersama para perangkat desa, saat tengah berada di panggung penghormatan. (Yan) Perbesar

Kades Oro-Oro Ombo bersama para perangkat desa, saat tengah berada di panggung penghormatan. (Yan)

BACAMALANG.COM – Ribuan warga tumpah ruah memenuhi jalanan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (11/6/2025), dalam gelaran Karnaval Budaya Nusantara yang diselenggarakan Pemerintah Desa setempat. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Oro-Oro Ombo ke-110, sekaligus sebagai ajang promosi kekayaan budaya dan potensi wisata lokal.

Mengusung tema “Membangun Desa Bersama Masyarakat”, karnaval ini menghadirkan ragam atraksi budaya dari berbagai penjuru Nusantara. Mulai dari ogoh-ogoh khas Bali, tarian tradisional, hingga pertunjukan musik daerah tampil memukau di sepanjang rute karnaval yang diikuti oleh 13 Rukun Warga (RW) serta unsur sekolah dan perangkat desa.

Kepala Desa Oro-Oro Ombo, Wiweko, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan semata, melainkan menjadi ruang strategis untuk memperkuat kerukunan warga serta membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal.

“Karnaval ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa budaya adalah kekuatan desa. Selain mempererat silaturahmi, ini juga menjadi bagian dari strategi mempromosikan wisata lokal,” ujar Wiweko.

Wiweko juga menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat turut andil dalam menyukseskan acara ini, mulai dari warga biasa, tokoh masyarakat, pelajar, hingga pelaku seni lokal.

“Kami ingin menggali dan mengangkat potensi budaya yang selama ini mungkin belum banyak dikenal. Ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen kami untuk menjadikan Desa Oro-Oro Ombo sebagai desa wisata berbasis kearifan lokal,” imbuhnya.

Kades Oro-Oro Ombo, Wiweko saat diwawancarai awak media di sela-sela menyaksikan Karnaval Budaya Nusantara. (Yan)

Acara ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat warga untuk menguri-uri (melestarikan) budaya leluhur sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut.

“Budaya adalah identitas. Kami ingin budaya tidak hanya dijaga, tapi juga dikenalkan lebih luas sebagai bagian dari potensi wisata desa,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, Desa Oro-Oro Ombo menegaskan posisinya sebagai salah satu desa wisata budaya yang patut diperhitungkan di Kota Batu.

Pewarta: Eko Sabdianto
Editor/Publisher: Rahmat Mashudi Prayoga

Artikel ini telah dibaca 157 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Jawa Timur Park 2 Rayakan World Tiger’s Day 2025 dengan “HaHaHa”

30 Juli 2025 - 23:28 WIB

Kota Batu Mantap Menuju Pusat Sport Tourism Dirgantara Internasional: BISTF dan IPAC 2025 Resmi Ditutup

20 Juli 2025 - 23:43 WIB

12 Tahun Menjaga Jati Diri Wisata Kota Batu, Batu Guide Community Jadi Garda Terdepan Pramuwisata Lokal

8 Juli 2025 - 20:22 WIB

Kelompok Phoenix Creative UMM Gelar Edukasi Interaktif tentang Satwa Monyet Melalui Program Wendit Wonder Walks

7 Juli 2025 - 07:05 WIB

Candirenggo Dorong Ekowisata Berkelanjutan, Lurah Serahkan Donasi untuk Lembah Sukun

5 Juli 2025 - 23:07 WIB

Semarak Budaya Warnai HUT ke-169 Desa Pesanggrahan: Karnaval Spektakuler Gaet Wisatawan

15 Juni 2025 - 20:38 WIB

Trending di KULWIS

©Hak Cipta Dilindungi !