BACAMALANG.COM – Guna mengedukasi Siswa, SMAK Kosayu Kota Malang menggelar Expo PT (Perguruan Tinggi) secara virtual, Jumat s/d Sabtu (10-11/9/2021).
“Kami mengadakan expo untuk mengedukasi siswa perihal pengenalan Perguruan Tinggi (PT). Acara ini berlangsung dua hari Jumat hari ini sampai besok Sabtu. Karena masih pandemi digelar secara virtual,” tegas Ketua Pelaksana Rosa Irawati Jumat (10/9/2021).
Seperti diketahui, SMAK Kolese Santo Yusup Malang atau yang dulu dikenal dengan SMA Hua-Ind adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Katolik favorit di Kota Malang,.
Ekspo Perguruan Tinggi ini dilaksanakan selama 2 hari dengan jadwal sebagai berikut :
A. Jumat, 10 September 2021
KELOMPOK A ( Pkl. 12.00 – 13.30 WIB)
KELOMPOK B ( Pkl.13.30 – 15.00 WIB)
KELOMPOK C ( Pkl. 15.00 – 16.30 WIB)
B. SABTU, 11 SEPTEMBER 2021
KELOMPOK D ( Pkll 07.30 – 09.00 WIB)
KELOMPOK E ( Pkl. 09.00 – 10.30 WIB)
KELOMPOK F ( Pkl.10.40 – 12.10 WIB)
Tahun ini diikuti 79 perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Menurut Rosa Irawati, tahun ini sudah berlangsung ke – 23 kalinya.
Ia bersyukur, jumlah perguruan tinggi yang terlibat cukup banyak. Untuk perguruan tinggi di Indonesia kebanyakan PTS mulai dari Jakarta hingga terjauh dari Bali.
Sedang perguruan tinggi dari luar negeri seperti dari Inggris, China, Selandia Baru dan Kanada.
Tahun ini, siswa seluruh jenjang kelas diminta ikut. Beda dengan tahun lalu, khusus untuk siswa kelas 12.
Sehingga sejak dini, siswa mendapat wawasan untuk memilih jurusan sesuai minatnya. Untuk siswa kelas 10 dan 11 diminta mengunjungi semua perguruan tinggi yang ikut pameran.
Sedang siswa kelas 12 boleh memilih.
Misalkan ada siswa kelas 12 memiliki minat di Fakultas Hukum.
Maka dia bisa membandingkan beberapa fakultas hukum pada perguruan tinggi yang ikut pameran. Sehingga ia mendapat komparasi yang bagus.
Kegiatan ekspo ini juga dibantu alumni yaitu PEKSY (Persaudaraan Eks Kolese Santo Yusup).
Hal ini karena keterbatasan jumlah guru. Salah satu alumnus yang membantu adalah Leatha.
“Peran alumni di acara ini bisa membantu guru saat zoom. Misalkan saya jadi co-host,” kata mahasiswa FIA Universitas Brawijaya (UB) ini.
Ia berharap, para siswa yang mengikuti kegiatan ini tidak salah memilih program studi (prodi) di perguruan tinggi.
Sebab banyak hal yang bisa diserap informasinya. Di event ini juga ada ekspo karier untuk menambah wawasan siswa. Misalkan untuk pekerjaan wartawan.
Jika ditarik ke pendidikannya, bisa memilih Ilmu Komunikasi dengan prodi X. Namun kadang untuk menjadi wartawan juga tidak harus ke Komunikasi.
Selain itu, siswa juga mendapat informasi tentang beasiswa dari perguruan tinggi.
Dikatakannya, alumni Kosayu umumnya melanjutkan ke PTS. Namun belakangan banyak juga yang ke PTN.
Lewat SBMPTN, lolos 50-80 siswa ke PTN. Sedang lewat SNMPTN, tahun ini mencapai 48 siswa. Pada 2020 sekitar 20 siswa. (*/had)