Dinas Peternakan Jatim Lakukan Pemetaan, Berikut Status PMK di Berbagai Wilayah - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

HEADLINE · 16 Mei 2022 21:46 WIB ·

Dinas Peternakan Jatim Lakukan Pemetaan, Berikut Status PMK di Berbagai Wilayah


 Dinas Peternakan Jatim Lakukan Pemetaan, Berikut Status PMK di Berbagai Wilayah Perbesar

BACAMALANG.COM – Saat ini, PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) telah meluas di sejumlah wilayah di Provinsi Jatim untuk upaya pencegahan. Untuk itu, penting kiranya untuk mengetahui berbagai status PMK

Berdasar informasi (pemetaan) dari Dinas Peternakan Jawa Timur, status PMK di berbagai wilayah Provinsi Jawa Timur yakni kategori pertama adalah wilayah Tertular artinya Kabupaten terkonfirmasi positif PMK hasil uji laboratorium. Meliputi Kabupaten : Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, Lumajang, Probolinggo dan Malang.

Kategori kedua adalah Suspect/terduga. Yaitu Kabupaten terlaporkan kasus tapi masih dalam proses pengujian sampel Laboratorium. Meliputi : Jombang, Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Jember dan Kota Surabaya.

Kategori ketiga adalah bebas. Yakni Kabupaten yang belum ada laporan kasus. Antara lain kabupaten : Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Madiun, Ngawi, Tuban, Bojoegoro. Dan Kota : Probolinggo, Pasuruan, Malang, Mojokerto, Madiun, Kediri dan Blitar.

Sementara itu, Kadis Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani menjelaskan perkiraan jumlah ternak terinfeksi. “Dari 4 kabupaten yang diketahui terkena wabah PMK, total yang terinfeksi selama 2 pekan meningkat. Mulai 28 April semula 1.240, kini berkembang menjadi 1.600an ekor sapi,” tuturnya.

Ia menjelaskan penanganan ternak mati terkena PMK. “Kalau yang mati dikubur dan untuk penyembuhan dilakukan penyuntikan analgesik, antibiotik dan vitamin,” pungkasnya. (*/had)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Pengprov TI Jatim Siap Gelar Kejurnas Taekwondo Grade-B di Kediri, Bidik Atlet Menuju PON 2028

22 Oktober 2025 - 07:03 WIB

WAQF Goes to Campus XV di UB, BWI Gandeng Perguruan Tinggi Dukung Solusi Berkelanjutan di Bidang Pendidikan dan Sosial

20 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Samsung Galaxy Tab A11, Tablet Rp 1 Jutaan dengan Fitur AI dan Ketahanan IP52

20 Oktober 2025 - 14:11 WIB

Youth IMPACT 2025, Kampanye Isu Pulusi Mikroplatik Dari Perspektif Gen-Z

19 Oktober 2025 - 14:24 WIB

Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan karya bertajuk Rancang Bangun dan Uji Kinerja Sistem Filtrasi Mikroplastik Berbasis Vortex Flow dan Sekrup Archimedes Bertenaga Surya pada Platform Apung yang dipamerkan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Youth IMPACT 2025 di gedung Malang Creative Center (MCC), Sabtu (18/10/2025). (Nedi Putra AW).

Pandawa Hadir di Jantung Sydney, Surga Kuliner Halal Indonesia yang Mendunia

18 Oktober 2025 - 15:55 WIB

Dosen FEB UMM Nilai Menkeu Purbaya Telah Melakukan Langkah Bijak Atasi Tantangan Ekonomi

18 Oktober 2025 - 07:27 WIB

Trending di HEADLINE

©Hak Cipta Dilindungi !