BACAMALANG.COM – Koperasi Desa Merah Putih Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, menggelar kegiatan sosialisasi program unggulan pada Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 19.00 WIB di Balai Desa Wadung. Acara ini bertujuan memperkenalkan berbagai layanan koperasi kepada masyarakat, meliputi unit simpan pinjam, sembako, gas subsidi, kesehatan, pertanian, serta pembayaran tagihan melalui Agen 46 BNI.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Wadung yang juga berprofesi sebagai advokat dan tenaga kependidikan Universitas Brawijaya, Sulistio, S.H., MH, menjelaskan bahwa koperasi berperan penting dalam membangun sistem ekonomi lokal yang saling mendukung antar anggota. “Sosialisasi ini penting agar warga tahu manfaat bergabung dengan koperasi. Kami ingin membangun sistem ekonomi yang saling mendukung antar anggota,” ujarnya.
Persyaratan keanggotaan koperasi meliputi status sebagai warga Wadung Pakisaji dan kesediaan menjalankan kewajiban, antara lain membayar simpanan pokok sebesar Rp 100.000, simpanan wajib Rp 25.000 per bulan, serta simpanan sukarela yang dapat diambil sewaktu-waktu. Dalam program simpan pinjam, koperasi menetapkan bunga 10% selama 10 bulan, yang terbagi antara 6% untuk BNI dan 4% untuk kas koperasi. Anggota harus aktif dan mampu membayar angsuran secara berkala dengan dukungan keluarga.
Untuk memudahkan akses layanan, koperasi menyediakan pengantaran langsung ke rumah anggota, baik untuk sembako, gas LPG bersubsidi, obat generik, maupun kebutuhan pertanian. Koperasi juga membantu pembayaran listrik dan tagihan lainnya, yang semula ditanggung koperasi lalu dibayarkan oleh anggota bersama simpanan wajib. Di bidang kesehatan, koperasi menanggung biaya rumah sakit tanpa bunga dan menyediakan sistem angsuran fleksibel. Beban bunga ditanggulangi dari dana sosial koperasi sesuai AD/ART.
Di luar bidang ekonomi, koperasi berperan aktif dalam pengembangan pendidikan melalui “Kafe Pintar” yang mengusung konsep ruang belajar menyerupai kafe. Program ini didampingi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari berbagai universitas serta remaja masjid. Kelompok 33 KKN FIA Universitas Brawijaya, yang terdiri dari 19 mahasiswa, turut menggagas posko bimbingan belajar yang menjadi cikal bakal Kafe Pintar. Program ini menghadirkan metode diskusi dan konsultasi sebagai pendekatan belajar yang lebih relevan dan nyaman.
Lurah Desa Wadung, Mahyudin, mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud nyata kolaborasi yang memberi dampak positif. “Kafe Pintar adalah langkah nyata untuk menghadirkan pendidikan yang nyaman dan berkualitas. Pemerintah desa siap mendukung segala bentuk kolaborasi seperti ini,” katanya.
Dalam hal kemitraan, koperasi telah menjalin komunikasi dengan pangkalan Pertamina untuk pasokan gas bersubsidi, bekerja sama dengan distributor sembako agar harga lebih terjangkau, dan berkoordinasi dengan produsen pupuk untuk memenuhi kebutuhan pertanian warga.
Pewarta: Hadi Triswanto
Editor/Publisher: Rahmat Mashudi Prayoga