BACAMALANG.COM – Pengerukan Sungai Wendit di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis yang dilakukan oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang menuai pujian dari anggota parlemen Kabupaten Malang.
Disaat dimintai tanggapan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir mengkiaskan dengan bahasa metafor, menurutnya diantara gemericik dan arus yang mengalun, sungai adalah nadi yang tak pernah lelah memberi hidup. Namun, waktu 12 tahun menorehkan endapan di dasarnya, lumpur, sampah, dan sisa-sisa yang membebani nafasnya. Arusnya melambat, dadanya sesak, dan saat hujan datang, ia tak lagi mampu menampung rindu langit.
“Pengerukan Sungai Wendit oleh Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM, adalah tangan kasih yang menyingkirkan beban, mengembalikan napasnya yang lega. Lumpur terangkat, arus kembali mengalir lincah, dan kehidupan pun kembali bersemi di tepian,” kata Abdul Qodir, Kamis (14/8/2025).
Pria yang populer disapa Adeng ini mengatakan bahwa langkah yang diambil Priyo Sudibyo itu merupakan bentuk, bagian, dari mejaga kelestarian alam. Apalagi, sudah banyak masyarakat yang sudah mendapatkan manfaat dari aliran air sungai itu.
“Sebagai sahabat, sebagai saudara, saya apresiasi langkah Pak Dirut Perumda Tugu Tirta Priyo Sudibyo, apa yang dilakukan di Sungai Wendit sebenarnya adalah janji kita pada alam, bahwa kita takkan membiarkan nadinya tersumbat. Karena sungai yang mengalir jernih adalah puisi bagi bumi, dan pengerukan adalah bait yang menyelamatkan kehidupan,” tuturnya.
Selanjutnya, pria asal Kecamatan Dau itu mengungkapkan, langkah-langkah yang dilakukan Bogank, sapaan akrab Priyo Sudibyo, harus menjadi inspirasi bagi pemangku kebijakan yang lain.
“Dan kami berharap, apa yang sudah dilakukan Pak Dirut Perumda Tugu Tirta dapat menginspirasi kita semua,” Adeng mengakhiri.
Pewarta : Dhimas Fikri
Editor/Publisher : Rahmat Mashudi Prayoga