Lapas Malang Catat Rekor Skrining TBC Terbanyak se-Jatim: 2.454 Warga Binaan Disasar, 8 Positif TBC - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

HEADLINE · 23 Sep 2025 14:34 WIB ·

Lapas Malang Catat Rekor Skrining TBC Terbanyak se-Jatim: 2.454 Warga Binaan Disasar, 8 Positif TBC


 Kalapas kelas 1 Malang Teguh Pamuji saat meninjau pelaksanaan ACF TBC di Lapas Kelas I Malang. (ist) Perbesar

Kalapas kelas 1 Malang Teguh Pamuji saat meninjau pelaksanaan ACF TBC di Lapas Kelas I Malang. (ist)

BACAMALANG.COM – Upaya serius dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di lingkungan pemasyarakatan kembali dibuktikan oleh Lapas Kelas I Malang. Program Active Case Finding (ACF) TBC yang berlangsung selama 11 hari resmi ditutup pada Senin (22/9/2025), dengan capaian luar biasa: sebanyak 2.454 warga binaan berhasil menjalani skrining kesehatan.

Jumlah tersebut terdiri dari 428 tahanan dan 2.026 narapidana, menjadikan Lapas Malang sebagai unit pemasyarakatan dengan peserta skrining TBC terbanyak di Jawa Timur. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Malang dalam mendukung program nasional eliminasi TBC dan menjamin hak kesehatan warga binaan secara menyeluruh.

Kegiatan skrining dipusatkan di Klinik Pratama Paricara Lapas Malang dan dilaksanakan secara bertahap. Pemeriksaan meliputi skrining gejala, wawancara kesehatan, hingga rontgen dada, dengan dukungan fasilitas mobil rontgen dari Tirta Medical Center (TMC). Pendampingan juga dilakukan oleh tim Kanwil Ditjenpas Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kota Malang, yang turut hadir memantau jalannya kegiatan.

Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Tanpa dedikasi dan kerja keras para tenaga kesehatan, baik internal maupun eksternal, capaian 2.454 orang tentu tidak akan terwujud,” ujarnya.

Meski kegiatan ACF telah berakhir, layanan kesehatan di Lapas Malang tetap berlanjut. Warga binaan yang terdeteksi positif TBC akan menjalani pengobatan intensif selama enam bulan, termasuk pemeriksaan dahak ulang secara berkala. Dari hasil skrining, tercatat 8 warga binaan positif TBC yang langsung mendapat penanganan medis. Jumlah ini masih berpotensi bertambah seiring proses uji laboratorium terhadap sampel dahak lainnya.

Keberhasilan ini menjadi temuan penting dalam upaya pencegahan penularan TBC di lingkungan lapas. Kolaborasi lintas sektor antara pemasyarakatan, pemerintah daerah, dan mitra kesehatan terbukti mampu menghasilkan dampak signifikan. Lapas Malang bertekad untuk terus menjadi contoh pemasyarakatan yang sehat, aman, dan bebas TBC.

Pewarta: Rohim Alfarizi
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

PWI Pusat Matangkan HPN 2026 di Banten, Harapkan Presiden Prabowo Hadir di Puncak Acara

24 September 2025 - 23:22 WIB

Gugatan Waris Dihentikan Tanpa Pemeriksaan, Advokat di Malang Laporkan PA Tuban ke Badan Pengawasan MA

24 September 2025 - 11:41 WIB

BONSAI di UB Forest: Kupas Agroforestry, Carbon Trading, Adopsi Pohon Langka, dan Forest Healing

24 September 2025 - 05:20 WIB

UMM Jadi Tuan Rumah OSN 2025: Panggung Talenta Muda Indonesia

23 September 2025 - 18:26 WIB

Semarak Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al’Firdaus

23 September 2025 - 16:08 WIB

Telur Asin, Peluang Ekonomi Baru di Tengah Tekanan Ekonomi Nasional

22 September 2025 - 07:13 WIB

Trending di HEADLINE

©Hak Cipta Dilindungi !