BACAMALANG.COM – Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates Malang, Ma’muri, melaporkan bahwa pada bulan September 2025 tercatat 649 kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. “Kejadian gempa bumi disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal,” kata Ma’muri.
Berdasarkan hasil analisa Stasiun Geofisika Malang, dari 649 kejadian gempa bumi tersebut, 572 kejadian merupakan gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 km, 76 kejadian menengah dengan kedalaman antara 60 km hingga kurang dari 300 km, dan 1 kejadian gempa bumi dalam dengan kedalaman lebih dari 300 km. Magnitudo terbesar yang tercatat adalah M 6,5 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah M 1,3.
Pewarta: Hadi Triswanto
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga