SDK St Yohanes Purwodadi Donomulyo Lakukan Pembelajaran Guru Visit Home

BACAMALANG.COM – Sekolah dasar Katholik St Yohanes Purwodadi Donomulyo tetap memberlakukan pembelajaran dengan mendatangi ke rumah siswa. Hal ini dilakukan karena mayoritas siswa tidak mempunyai handphone karena bergantian dengan orang tua.

Kepala sekolah dasar katholik St Yohanes Purwodadi Donomulyo Suhartoko, S.Pd mengatakan pembelajaran tetap berjalan meski ditengah pandemi dengan mendatangi rumah siswa .

“Orang tua terpaksa sebagian pasang wifi yang gak bisa pasang nunut temannya. Mulai ajaran baru ini mulai siswa kelas 1 sampai kelas 6 ada 60 siswa,” ujarnya .

Harapannya anak- anak tetap rajin dengan disiplin dalam belajar sehingga tetep berprestasi dalam menyongsong masa depan anak didiknya .

Dalam pembelajaran daring ada beberapa kendala menurutnya, mulai sinyal yang kurang kuat, handphone yang bergantian karena tidak semua orang tua memahami pentingnya pendidikan, kesulitan bertanya, kehabisan paketan.

“Fleksibel dan tidak memaksa, jika yang memiliki dan mampu dengan sistem daring juga tidak apa apa, kalau yang tidak punya HP kita datangi, yang penting murid bisa terus belajar,” ujarnya.

Pembelajaran secara luar jaringan (luring) ini dilakukan karena banyak murid dan wali murid yang tidak memiliki gawai pintar atau HP untuk megikuti proses belajar mengajar.

“Kami mendatangi rumah murid, kita kumpulkan murid yang terdekat, untuk dilakukan pembelajaran dan setelah selesai kita keliling lagi untuk dilakukan pembelajaran yang sama. Tergantung kesepakatan dan kesediaan wali murid untuk ditempati, terkadang juga bisa dilakukan di halaman rumah seperti di bawah pohon,” tambahnya.

Dengan proses pembelajaran metode ini, para orang tua dan murid merasa tidak terbebani dan tidak harus memaksakan belajar secara daring. Sebelumnya, para murid mengeluh tidak bisa mengikuti pembelajaran karena terkendala gawai pintar.

Kepala dinas pendidikan Kabupaten Malang, Rahmad Hardjono sangat mendukung inovasi dan kreasi guru di Kabupaten Malang agar pendidikan tetap berjalan ditengah pandemi dengan metode mendatangi rumah siswa .

“Saya sangat mendukung kreativitas guru kabupaten Malang dengan mengajar mendatangi rumah walimurid,demi meringankan beban orang tua siswa yang tidak mempunyai gawai pintar,” pungkasnya.(yon/zuk)