Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Dukung Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk”, Tolak Rotator dan Sirine Saat Dinas - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

MALANG RAYA · 23 Sep 2025 17:01 WIB ·

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Dukung Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk”, Tolak Rotator dan Sirine Saat Dinas


 Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (yog) Perbesar

Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (yog)

BACAMALANG.COM – Di tengah maraknya gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” yang viral di media sosial sebagai bentuk protes terhadap penggunaan rotator dan sirine oleh pejabat publik, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan sikap tegas: ia menolak penggunaan rotator dan sirine dalam pengawalan dinasnya.

Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui akun media sosial pribadinya, Wahyu menegaskan bahwa kendaraan patwal yang mengawalnya tidak menggunakan rotator maupun sirine, kecuali dalam kondisi darurat.

> “Itu untuk memastikan kendaraan patwal yang mengawal saya di jalan tidak menggunakan itu,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).

Wahyu menyebut bahwa sejak awal menjabat, ia memang tidak menyukai pengawalan yang menggunakan rotator dan sirine. Menurutnya, hal tersebut tidak efektif dan justru mengganggu kenyamanan publik.

> “Ini bukan karena gerakan itu. Dari awal saya memang jarang menggunakan, karena memang saya gak suka,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pola pengawalan yang diterapkan selama ini dilakukan dari belakang, bukan dari depan, sehingga tidak membutuhkan bunyi sirine maupun lampu rotator.

Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” sendiri lahir dari keresahan masyarakat terhadap suara bising kendaraan pengawal pejabat yang kerap memaksa prioritas di jalan raya. Istilah tersebut merujuk pada bunyi khas sirine dan rotator yang dianggap mengganggu, terutama saat digunakan oleh kendaraan non-darurat.

Dengan sikap ini, Wahyu Hidayat menjadi salah satu kepala daerah yang menunjukkan komitmen terhadap etika berkendara dan kenyamanan publik di ruang jalan. (adv)

Pewarta/Editor: Rahmat Mashudi Prayoga

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Pemkot Malang dan Peradi Jalin Sinergi Layanan Hukum, Advokat Akan Ditempatkan di Kelurahan

24 September 2025 - 19:18 WIB

Puluhan Pengurus Cabor Penuhi Panggilan Kejari Kabupaten Malang Soal Penyelewengan Dana Hibah KONI

24 September 2025 - 15:27 WIB

Ada Pokir Tak Terfasilitasi, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang Angkat Bicara

24 September 2025 - 12:21 WIB

Kedepankan Kearifan Lokal, DPRD Kabupaten Malang Ingatkan Pentingnya Sosialisasi Vaksin untuk Kesehatan Anak

24 September 2025 - 12:18 WIB

Relokasi Mandiri Pedagang Dimulai, Penataan Pasar Induk Gadang Malang Dikebut

24 September 2025 - 11:26 WIB

Polresta Malang Kota Ajak Media Jadi Garda Terdepan Jaga Kondusivitas

24 September 2025 - 06:47 WIB

Trending di MALANG RAYA

©Hak Cipta Dilindungi !