BACAMALANG.COM — Setelah melalui berbagai tahapan bantuan dan pendampingan, Widiawati (59), seorang lansia sebatang kara asal Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, akhirnya mendapatkan tempat tinggal yang layak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Husnul Khotimah, Kasembon, Kabupaten Malang.
Penempatan Widiawati di LKS-LU Husnul Khotimah merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial Kabupaten Malang, Lurah Cepokomulyo, Fista K Ananda, ketua RW dan organisasi Arek Kepanjen (AK).
Lembaga ini telah berdiri sejak tahun 2017 dan memiliki izin operasional resmi serta pengalaman dalam menangani kesejahteraan sosial lanjut usia.
Perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Malang,
Retno Wulandari, S.Sos., menyampaikan penghargaan atas sinergi berbagai pihak dalam membantu Widiawati. Ia berharap Widiawati dapat hidup dengan layak dan mendapatkan perawatan yang baik di tempat penampungan tersebut sebagai bentuk nyata kepedulian sosial.
Sebelumnya, kondisi Widiawati sempat menjadi perhatian publik setelah diberitakan oleh media lokal. Ia hidup sendiri setelah kehilangan suami dan anak semata wayangnya yang meninggal akibat kanker darah. Di usia senja, ia menderita diabetes akut dan gangguan penglihatan, sehingga tak lagi mampu bekerja dan berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain.
“Posisinya sekarang sakit-sakitan, sudah tidak bisa kerja. Penglihatannya sudah kabur, diabet tinggi, ungkap M. Huda, relawan dari Organisasi Arek Kepanjen yang aktif menyalurkan bantuan untuk Widiawati.
Respons cepat datang dari berbagai pihak. Perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Malang, Retno Wulandari, S.Sos., berperan penting dalam mencarikan tempat penampungan yang layak bagi Widiawati. Ia turut mendampingi proses asesmen, berkoordinasi dengan lembaga sosial, dan memastikan kebutuhan Widiawati terpenuhi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bu Retno dari Dinsos Kabupaten Malang. Beliau benar-benar turun langsung, mencarikan tempat yang aman dan layak untuk Bu Widiawati. Peran beliau sangat besar dalam proses ini, dan kami sangat menghargai kerja kerasnya,” ujar Huda.
Kementerian Sosial RI juga memberikan bantuan berupa obat-obatan, sembako, buah-buahan, susu, dan uang tunai. Lurah Cepokomulyo , ikut mendampingi proses asesmen dan penyaluran bantuan.
Tak hanya dari instansi pemerintah, bantuan juga mengalir dari yayasan, komunitas sosial, dan individu dermawan. Huda menyampaikan rasa terima kasihnya kepada media Bacamalang atas pemberitaan yang menyentuh dan memantik kepedulian masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bacamalang atas pemberitaan yang menggerakkan banyak hati. Semoga media lain bisa meniru semangat Bacamalang dalam menyampaikan berita yang menginspirasi, ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus peduli terhadap lansia yang hidup dalam keterbatasan. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah merespon dengan cepat dan tulus. Semoga kebaikan ini menjadi berkah bagi kita semua,” tutup Huda.
Kisah Widiawati menjadi pengingat bahwa masih banyak lansia yang hidup dalam kesepian dan keterbatasan. Uluran tangan dari masyarakat bisa menjadi cahaya harapan bagi mereka yang nyaris kehilangan segalanya.
Pewarta: Hadi Triswanto
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga