BACAMALANG.COM – Indonesia dikenal sebagai negara yang majemuk, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, bangsa ini dihuni oleh ratusan suku bangsa, beragam bahasa daerah, dan berbagai agama yang hidup berdampingan. Namun, di tengah kekayaan budaya tersebut, ironi muncul ketika semangat persatuan dan kesatuan terkoyak oleh konflik identitas, intoleransi, dan kurangnya pemahaman lintas keyakinan.
Terkait hal ini, maka perlu kiranya ditumbuhkan sikap toleransi dan cinta tanah air dengan kegiatan positif di kalangan generasi muda.
Salah satu kegiatan tersebut seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) yang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa aksi bersih-bersih masjid, belum lama ini.
“Kami ingin membuktikan bahwa toleransi bukan hanya teori di ruang kelas, tapi bisa diwujudkan lewat tindakan nyata seperti saling membantu dan menghargai perbedaan,” ujar Stephanie Feodora Biyantoro, Ketua Kelompok, kepada Baca Malang.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi tersebut. Tujuannya bukan sekadar menjaga kebersihan tempat ibadah, tetapi juga menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama melalui interaksi langsung dengan masyarakat sekitar.
Kegiatan yang berlangsung di wilayah Malang ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat lingkungan sosial, memperluas relasi, dan membangun komunikasi yang harmonis dengan warga setempat. Interaksi yang terjalin selama kegiatan turut mempererat silaturahmi antara mahasiswa, pengurus masjid, dan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membentuk karakter mahasiswa, seperti meningkatkan kepedulian sosial, memperkuat kerja sama tim, dan menumbuhkan semangat gotong royong.
Melalui kegiatan mereka belajar bahwa toleransi tumbuh dari hal-hal sederhana—dari menyapu halaman masjid bersama, hingga berbincang hangat dengan warga lintas latar belakang.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai inklusif yang ditanamkan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam memperkuat persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
Pewarta: Hadi Triswanto
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga