Bertemu Kru Bengkel Lim Bicycle Station, Narendra Wicaksono Diajak Mendoakan Arwah Korban Tragedi Kanjuruhan - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

MALANG RAYA · 7 Mei 2024 21:16 WIB ·

Bertemu Kru Bengkel Lim Bicycle Station, Narendra Wicaksono Diajak Mendoakan Arwah Korban Tragedi Kanjuruhan


 Foto bersama Crew Lim Bycicle Station Penang,kanan ke kiri (Jafirdaus Kamaludin,Mohd Akasyah, Zamri Hassan, Kamaruzaman Kassim.(IG Narendra) Perbesar

Foto bersama Crew Lim Bycicle Station Penang,kanan ke kiri (Jafirdaus Kamaludin,Mohd Akasyah, Zamri Hassan, Kamaruzaman Kassim.(IG Narendra)

BACAMALANG.COM – Perjalanan pegowes ‘Justice for Kanjuruhan’ Narendra Wicaksono terus berlanjut hingga membawanya ke Pulau Pinang.

Karena rem sepeda mengalami kerusakan, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai ojol ini mampir di bengkel Lim Bicycle Station Penang.

“Nama Bengkel Lim Bicycle Station Penang (Trek Bikes Malaysia). Kami bertemu Jafirdaus Jamaludin, Mohd Akasyah, Zamri Hassan, dan Kamaruzaman Kassim,” tuturnya.

Dikatakannya, bengkel sepeda di Malaysia ini bagus dan modern, tidak ada alat bengkel berserakan, kerak oli di lantai, ruangan ber AC, pelanggan bisa menunggu sambil meminum kopi dari dispenser tanpa dipungut biaya tambahan.

“Mengharukan. Bengkel sepeda yang saya pakai menolak saat saya akan membayar,” imbuhnya.

Mereka memberikan dukungan serta mengajak mendoakan arwah korban Kanjuruhan.

“Kita berdoa bersama untuk arwah para korban dan berharap kepada keluarga korban untuk terus memperjuangkan keadilan,” terang Narendra menirukan ucapan pemilik bengkel Jafirdaus Jamaludin.

Di samping itu, ia juga secara tidak sengaja bertemu kembali dengan tokoh pegiat pendidikan bagi Stateless Children di Malaysia Khozaeni yang akrab di panggil Pak E yang merupakan Founder Permai (Pertumbuhan Masyarakat Indonesia) Pulau Pinang, Penang sejak tahun 2014 sebagai cikal bakal sanggar belajar di seluruh Malaysia.

Saat itu Pak E sedang mengajak makan sejumlah Stateless Children, salah satunya ibunya berasal dari Sunda dan ayahnya orang Bangladesh.

Narendra sempat bercanda ringan dengan anak tersebut yang ternyata berkeinginan pulang kampung ke Sunda (Jawa Barat).

“Pak E tidak peduli bagaimana latar belakang anak-anak itu apakah dari perkawinan resmi atau hasil hubungan gelap. Misi utamanya adalah anak-anak bisa mengenyam pendidikan,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Narendra Wicaksono, pemuda asal Klaten yang bersepeda berumroh ke Makkah, sambil menuntut keadilan untuk korban Tragedi Kanjuruhan, memulai bersepeda dari Klaten, hingga kini sampai di Malaysia.

Pewarta: Hadi Triswanto
Editor/Publisher: Aan Imam Marzuki

Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Motor Raib Saat Ambil Seblak, Warga Probolinggo Jadi Korban Pencurian di Suhat Kota Malang

27 September 2025 - 06:09 WIB

Demo Anarkis di Kota Malang, 17 Peserta Resmi Jadi Tersangka

27 September 2025 - 06:05 WIB

Belasan Siswa SMPN 1 Kota Batu Diduga Keracunan, Dapur MBG Sisir Dihentikan Sementara

26 September 2025 - 20:08 WIB

Warga Kepanjen Kepung Rumah Oknum Polisi, Diduga Sering Berbuat Onar dan Ganggu Ketenangan Kampung

26 September 2025 - 14:51 WIB

Duka Wartawan di Kota Batu, Ishk Tolaram Eye Centre Sampaikan Belasungkawa dan Pesan Penting Soal Kesehatan

26 September 2025 - 13:59 WIB

Lapas Kelas I Malang Latih Warga Binaan Buat Silase, Langkah Nyata Menuju Kemandirian Peternakan

26 September 2025 - 08:35 WIB

Trending di MALANG RAYA

©Hak Cipta Dilindungi !