Diantar Ribuan Rakyat, Abah Gun-Dokter Umar Daftar ke KPU Kabupaten Malang Naik Kereta Kuda - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

MALANG RAYA · 29 Agu 2024 22:34 WIB ·

Diantar Ribuan Rakyat, Abah Gun-Dokter Umar Daftar ke KPU Kabupaten Malang Naik Kereta Kuda


 Abah Gun dan Dokter Umar menaiki kereta kuda menuju pendaftaran di KPU Kabupaten Malang. (ist) Perbesar

Abah Gun dan Dokter Umar menaiki kereta kuda menuju pendaftaran di KPU Kabupaten Malang. (ist)

BACAMALANG.COM – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, H Gunawan HS-dokter Umar Usman secara resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Malang. Uniknya, pasangan calon ini memilih naik kereta kuda saat menuju kantor KPU Kabupaten Malang di Jalan Panji Kepanjen.

Keunikan yang ditunjukkan Abah Gun-dokter Umar langsung menarik perhatian masyarakat sepanjang jalan yang dilalui menuju kantor KPU. Dengan senyum yang ramah, Abah Gun-dokter Umar menyapa masyarakat yang melihat di tepi jalan.

Tidak hanya itu, pendaftaran Abah Gun-dokter Umar ke KPU diiringi rombongan kader serta pengurus partai politik koalisi dari Golkar, Demokrat, Hanura, dan PKS. Tak kalah menarik, para pengurus partai koalisi itu menaiki dokar saat mengantarkan Abah Gun dan dokter Umar.

Ul Daul, sebuah kereta kesenian tradisional khas Madura, lalu paguyuban angkot, Jamaah Maiyah Malang Raya, Risgo, komunitas ojek daring, Sakera, juga turut memeriahkan pendaftaran Abah Gun-dokter Umar.

Abah Gun dan dokter Umar tiba di kantor KPU Kabupaten Malang sekira pukul 19.00 WIB dan disambut Ketua KPU Abdul Fatah.

“KPU telah menerima berkas kita, ini adalah awal dari perjuangan kita. Tidak ada masalah dari berkas-berkas kita sehingga diterima KPU Kabupaten Malang. Selanjutnya tinggal besok melaksanakan tes kesehatan,” kata Abah Gun, Kamis (29/8/2024).

Abah Gun menambahkan, selama ini dirinya masih banyak mendengar keluhan masyarakat terkait permasalahan yang ada. Oleh sebab itu, Abah Gun termotivasi untuk membenahi persoalan yang ada di Kabupaten Malang.

“Saya banyak mendengar dari masyarakat terkait permasalahan yang ada di Kabupaten Malang. Artinya kedepannya kita butuh lompatan agar Kabupaten Malang lebih baik, lebih maju, lebih terang, dan tentunya berkeadilan,” ucapnya.

Lebih jauh, penasehat Jamaah Maiyah Malang Raya itu menyampaikan bahwa Kabupaten Malang memiliki segudang potensi yang perlu dimaksimalkan lagi. Abah Gun menyebutkan, beberapa potensi itu diantaranya dalam bidang wisata, UMKM, budaya, hingga pertanian.

“Saya banyak mendengar kalau petani kesulitan mendapatkan pupuk. Ini butuh manajemen yang bagus, butuh evaluasi agar petani bisa menikmati hasil produksi pertanian secara maksimal. Bagaimana nelayan bisa menikmati hasil laut secara maksimal. Bagaimana pada pelaku UMKM bisa menikmati hasil kerjanya secara maksimal,” ungkapnya.

“Tentunya budaya dan kesenian tidak kalah penting, karena ada banyak kesenian di Kabupaten Malang ini butuh perhatian dan support pemerintah,” jelas Abah Gun.

Bukan hanya itu, Abah Gun juga tertantang untuk memperhatikan dalam bidang kesehatan. “Kedepannya kita harus bisa meningkatkan kelayakan kesehatan di masyarakat. Karena saya lihat di sekolah-sekolah masih banyak dijual makanan-makanan yang kurang menguntungkan bagi anak-anak. Makanan yang biasanya mengandung bahan kimia kita evaluasi,” tuturnya.

Terakhir, Abah Gun bilang, dirinya dan dokter Umar telah belajar dari permasalahan-permasalahan tersebut. Terlebih, selama menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Abah Gun telah banyak menimba ilmu dari daerah-daerah lain.

“Kita akan memakai prinsip Ki Hadjar Dewantara yaitu Niteni atau belajar dari daerah lain seperti Banyuwangi yang sangat maju sekali sekarang. Kemudian Niru atau nenirukan. Kemudian yang terakhir adalah Nambahi atau inovasi di Kabupaten Malang agar ada lompatan untuk mensejahterakan Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Pewarta : Dhimas Fikri
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Tembok Perumahan di Landungsari Tutup Akses Sawah, Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Malang: Pembangunan Jangan Rampas Nafas Petani

17 September 2025 - 17:21 WIB

Kasus Penyelewengan Dana Hibah KONI Kabupaten Malang Naik Status ke Penyidikan

17 September 2025 - 15:45 WIB

Nama Baik Ngalam Decoration Dicatut, Eks Karyawan Diduga Nekat Gelapkan Uang Ratusan Juta dan Alihkan Klien ke Usaha Pribadi

17 September 2025 - 15:40 WIB

Pesona Daun dan Warna: Tim Psikologi UB Gelar Pelatihan Ecoprint Ramah Lingkungan Bersama Fatayat NU Landungsari

17 September 2025 - 11:32 WIB

Lansia Hilang di Donomulyo Ditemukan Meninggal di Kebun Tebu

17 September 2025 - 09:56 WIB

Pencurian Terjadi di Dampit, Pelaku Tinggalkan Motor di Lokasi: Kerugian Capai Rp50 Juta

17 September 2025 - 09:54 WIB

Trending di MALANG RAYA

©Hak Cipta Dilindungi !