Ketegangan Sempat Terjadi di RSUD Kanjuruhan, Ada Apa? - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

HEADLINE · 24 Jul 2020 13:43 WIB ·

Ketegangan Sempat Terjadi di RSUD Kanjuruhan, Ada Apa?


 Ketegangan Sempat Terjadi di RSUD Kanjuruhan, Ada Apa? Perbesar

BACAMALANG.COM – Suasana pagi di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang nampak berbeda hari ini, Jumat (24/7/2020).

Sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga di area halaman Unit Gawat Darurat atau UGD RSUD Kanjuruhan. Mereka melakukan penjagaan karena adanya isu yang menyebutkan bahwa akan ada penjemputan paksa keluarga terhadap salah seorang pasien meninggal dunia yang diduga terjangkit Coronavirus disease 2019 alias Covid-19.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar kemudian menyampaikan bahwa ketegangan yang sempat terjadi di RSUD Kanjuruhan bisa diredam setelah pihak keluarga diberikan penjelasan.

“Setelah pihak RSUD dan kami memberikan penjelasan kepada keluarga tentang bahayanya jika tidak dimakamkan sesuai protokol Covid-19, khawatir menular pada orang lain. Akhirnya keluarga memahami,” ujar Hendri.

Pria kelahiran Solok Sumatera Barat ini menambahkan, meskipun sudah meninggal dunia, pasien tersebut belum dinyatakan positif Covid-19. Hal ini karena masih menunggu hasil tes swab.

“Pasien tersebut mengalami sakit dan juga terpapar Covid-19, meskipun belum dinyatakan positif,” terangnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas atau Plt Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, Dr Dian Suprodjo menyampaikan jika saat menjalani perawatan, pasien tersebut sudah dinyatakan reaktif. Namun, untuk mengetahui positif atau negatif Covid-19, masih menunggu tes swab.

“Swab masih menunggu, tapi untuk rapid-nya reaktif. Makanya diberlakukan sebagai pasien yang ke arah Covid untuk mencegah, itu memang protapnya seperti itu,” ucap Dian. (mid/yog)

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Tembok Perumahan di Landungsari Tutup Akses Sawah, Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Malang: Pembangunan Jangan Rampas Nafas Petani

17 September 2025 - 17:21 WIB

Kasus Penyelewengan Dana Hibah KONI Kabupaten Malang Naik Status ke Penyidikan

17 September 2025 - 15:45 WIB

Nama Baik Ngalam Decoration Dicatut, Eks Karyawan Diduga Nekat Gelapkan Uang Ratusan Juta dan Alihkan Klien ke Usaha Pribadi

17 September 2025 - 15:40 WIB

Pesona Daun dan Warna: Tim Psikologi UB Gelar Pelatihan Ecoprint Ramah Lingkungan Bersama Fatayat NU Landungsari

17 September 2025 - 11:32 WIB

Lansia Hilang di Donomulyo Ditemukan Meninggal di Kebun Tebu

17 September 2025 - 09:56 WIB

Pencurian Terjadi di Dampit, Pelaku Tinggalkan Motor di Lokasi: Kerugian Capai Rp50 Juta

17 September 2025 - 09:54 WIB

Trending di MALANG RAYA

©Hak Cipta Dilindungi !