Menengok Lamborghini Made In Tlekung, Yang Telah Ekspor Perdana ke Amerika Serikat - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

MALANG RAYA · 13 Sep 2023 20:11 WIB ·

Menengok Lamborghini Made In Tlekung, Yang Telah Ekspor Perdana ke Amerika Serikat


 Owner PT MBA Workshop Indonesia, Mahandika Bayu Aji (kiri), bersama salah satu rekan kerjanya saat finishing replika Lamborghini Aventador SVJ berbahan fiberglass di bengkel Jalan Larmani, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (13/9/2023). (Nedi Putra AW) Perbesar

Owner PT MBA Workshop Indonesia, Mahandika Bayu Aji (kiri), bersama salah satu rekan kerjanya saat finishing replika Lamborghini Aventador SVJ berbahan fiberglass di bengkel Jalan Larmani, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (13/9/2023). (Nedi Putra AW)

BACAMALANG.COM – Jika anda penggemar film-film Hollywood, pasti tidak asing dengan adegan yang menampilkan mobil mewah seperti Lamborghini, atau adegan kebut-kebutan mobil mewah lainnya yang mengakibatkan tabrakan hebat.

Ternyata tidak semua mobil yang digunakan sebagai properti dalam film tersebut adalah asli, karena kebanyakan adalah replika hasil modifikasi. Seperti yang tampak di bengkel bernama PT MBA Workshop Indonesia.

Sejumlah pekerja menggarap sejumlah body mobil sport dan klasik di bengkel yang berlokasi di Jalan Larmani, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu tersebut.

Mereka menggarap sebuah Lamborghini Aventador SVJ hijau, salah satu model hypercar, puncak tertinggi dari keluarga Aventador yang harga aslinya puluhan miliar, dan Mustang Shelby GT 500, mobil klasik ikonik dalam film “Gone in 60 Seconds” yang dirilis pada 1974 dan dibuat ulang pada 2000 lalu.

Owner PT MBA Workshop Indonesia, Mahandika Bayu Aji, 24, mengatakan, bahwa bengkelnya bergerak di bidang pembuatan custom body fiberglass.

“Saat ini kami menggarap project mobil replika dari bahan fiberglass,” ungkapnya ketika ditemui BacaMalang.com, Rabu (13/9/2023).

Selain Lamborghini Aventador SVJ , bengkel ini juga menggarap modifikasi mobil klasik Mustang Shelby GT 500, di bengkel Jalan Larmani, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (13/9/2023). (Nedi Putra AW)

Mahandika mengisahkan, project ini berawal dari ketidaksengajaan postingan video hasil pembuatan body mobil di kanal YouTube-nya. Ia mengaku, body mobil yang dikerjakan itu sebenarnya project pribadi pada akhir tahun 2020 lalu.

“Ternyata replika prototype Lamborghini yang kami buat di masa pandemi tersebut menarik perhatian salah satu pembeli yang berasal dari Amerika Serikat, dan ingin memesan model yang saya buat,” tukasnya.   

Dikatakan Mahandika, saat ini karena tidak secara manual lagi, penggunaan software komputer memudahkan pembuatan cetakan-cetakan body tersebut.

Berbekal pengalaman bekerja di sebuah bengkel mobil sebelumnya, serta didukung hobinya di bidang otomotif, membuat ayah dua anak ini mencoba berinovasi. Mulai dari membuat mesin 3D printing untuk mendapatkan hasil cetakan yang lebih detail dan sempurna, hingga pencetakan body fiberglass dari bahan-bahan yang berkualitas.

Sementara mobil yang diminati para pemesan kebanyakan jenis sportcar atau hypercar.

“Seperti yang sedang finishing saat ini, yakni Lamborghini Aventador SVJ dan mobil klasik Mustang Shelby GT 500, pesanan pelanggan dari Jakarta,” imbuhnya. 

Dijelaskan Mahandika, proses pembuatannya untuk satu mobil antara 8 bulan hingga satu tahun. Sementara harga modifikasi ia patok sesuai dengan spesifikasi, bisa sekitar 250 juta sampai 350 juta.

“Itu biaya membangun atau custom vehicle building saja, kalau mobil dari tetap dari pemesan. Seperti Lambo ini awalnya Honda Jazz, sementara Mustang itu dari mobil BMW,” paparnya.

Meski replika 1:1, Mahandika yang dibantu 5 pekerja di bengkelnya ini menggarap semua elemen modifikasi sesuai aslinya, mulai body luar, scissor doors (pintu gunting), pelek, roda sampai interiornya. Namun ia mengaku, kalau beberapa bagian ada yang dibuat tergantung request dari pemesan.

“Istilahnya customized, atau disesuaikan, seperti interior Lambo ini ukurannya dibuat sesuai permintaan pemesan,” tukasnya.

Langkah PT MBA Workshop Indonesia tersebut melebar, setelah berhasil merealisasikan ekspor perdana badan mobil berbahan fiberglass ke Amerika Serikat (AS).

Mahandika mengatakan ekspor tersebut dipesan pelanggan pertamanya yang berasal dari California, AS, berupa body mentah yang ia kerjakan selama 8 bulan. Info yang ia terima, bahan-bahan yang diekspor itu akan dijadikan properti film.

“Jadi di sana banyak mobil yang dipakai dalam film adalah replika dari modifikasi fiberglass, bahkan untuk film sekelas Fast & Furious,” tukasnya.

Meski demikian ia mengaku, ada pula pelanggan atau pemesan yang memang akan menggunakan replika garapannya untuk kebutuhan pribadinya.

Sebagai informasi, ekspor perdana tersebut dihelat di MBA Workshop Indonesia pada Rabu, 6 September 2023 lalu. Keberhasilkan pengapalan perdana ke AS ini tidak terlepas dari dukungan Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Malang. 

Seperti diungkapkan Dwi Prasetyo Rini, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, bahwa dari asistensi yang diberikan dalam ekspor perdana ini, MBA Workshop berhasil mengirimkan 1 kontainer 20 feet FCL dengan berat total 550 kg dan nilai ekspor sebesar Rp107.405.900.

“Ekspor perdana ini menunjukan UMKM Kota Batu memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional khususnya Amerika Serikat,” ujar Dwi Prasetyo Rini.

Kepala Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Malang ini menuturkan, bahwa Bea Cukai Malang terus menggencarkan pelaksanaan UMKM ekspor dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor.

“Kami berharap ekspor perdana ini juga dapat memacu dan memberikan motivasi kepada UMKM lain di Wilayah Malang Raya agar dapat merealisasikan ekspornya,” tandasnya.

Pewarta : Nedi Putra AW
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki

Artikel ini telah dibaca 500 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Panggung Digital sebagai Pendorong Gerakan Pemuda di Kabupaten Malang

11 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Masih Nihil Hasil, Pencarian 4 Nelayan Sendang Biru Hilang Ditutup

11 Oktober 2025 - 19:11 WIB

Kisah Inspiratif Aiptu Tony Rudianto, Kanit Resmob Singo Mbatu Polres Batu: Tak Kenal Lelah Berantas Kejahatan

11 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Boze Enterprise Bersama IMI dan Pemkot Batu Gelar KWB 8 Super Adventure Indonesia 2025, Usung Tagline “Let’s Rock The Ground”

11 Oktober 2025 - 06:30 WIB

BPBD Tangani Longsor di Dau Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

11 Oktober 2025 - 06:25 WIB

Kajari Batu Pastikan Penyelidikan Dugaan Korupsi RSUD Karsa Husada Tetap Berjalan, Libatkan Ahli untuk Perkuat Bukti

10 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Trending di MALANG RAYA

©Hak Cipta Dilindungi !