BACAMALANG.COM – Sejumlah rekayasa lalu-lintas bakal diterapkan Polres Malang. Hal itu mengantisipasi kepadatan arus lalu-lintas bagi wisatawan yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, mengatakan, menghadapi pengamanan Nataru tahun ini, Satlantas menyiapkan 9 pos.
“Kami siapkan 9 pos pengamanan. Yakni 1 pos pelayanan terpadu di pos karanglo. Lalu Pospam ada 5. Meliputi wilayah Pospam Lawang, Tumpang, Kepuh Harjo, Kebonagung, dan di Jalan Lintas Selatan atau JLS di Bantur,” kata Adis, Kamis (21/12/2023).
“Kemudian untuk pos pantau ada di Jalibar, Pos Pantau Pakis, dan Bululawang,” lanjutnya.
Untuk rekayasa arus kendaraan, sambung Adis, pihaknya lebih fokus di Malang bagian Utara. Yakni meliputi wilayah Karanglo menuju Karangploso. Dimana jalur Karanglo dan Karangploso, merupakan akses utama menuju Kota Wisata Batu.
“Sehingga masyarakat yang berkendara dari arah Surabaya atau dari Pasuruan itu memiliki animo tertinggi untuk melewati jalur exit tol Singosari, Simpang 4 Karangloh, sampai ke Karangploso,” tegasnya.
Adis melanjutkan, apabila terjadi lonjakan volume kendaraan arus lalin dari arah Exit tol Singosari, apabila kepadatan kendaraan mencapai satu kilometer, akan dialihkan keluar gerbang tol Pakis atau Malang Madyopuro.
“Bilamana terjadi kepadatan di seputaran simpang 4 Karanglo, kami akan koordinasi dengan Satlantas Polres Malang Kota untuk membantu. Yang mana arus lalin dari simpang 4 Karanglo kami alihkan ke Kota melewati pertigaan Blimbing, kemudian lanjut ke arah barat sampe ke Dau. Sehingga nanti tembusnya di Simpang 3 Pendem, perbatasan Batu-Kota Malang,” ujarnya.
Terkait titik potensi rawan macet, sambung Adis, pertama berada di Simpang 4 Karanglo. “Pada titik ini biasanya terjadi kemacetan, kemudian dari arah jalan Karangloh menuju Karangploso itu ada tiga titik kemacetan, yang disebabkan oleh perlambatan karena ada perlintasan sebidang rel kereta api,” beber Adis.
Titik kemacetan berikutnya berada di persimpangan tiga masjid kembar. “Kemudian yang ketiga ada di Simpang 4 Kepuharjo. Yang mana bila terjadi lonjakan arus kendaraan, sehingga kegiatan crosing akan mengalami kesulitan, ada pengendara yang mengalah ada pengendara yang tidak mengalah, akhirnya akan timbul kepadatan di tiga titik tersebut,” papar Adis.
Adis menambahkan, pihaknya menyiapkan 149 personil lalu-lintas selama Nataru tahun ini. Jumlah itu akan ditambah dari personil instansi lain, instansi pemerintah dan sejumlah relawan pramuka.
Adis juga menghimbau, agar pemilik kendaraan memperhatikan kelayakan transportasi mereka selama libur Nataru.
“Kepada pemilik kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat yang akan melakukan perjalanan wisata ke Baru dan Malang agar tetap mawas diri, mawas kendaraan, mawas sarana prasarana. Sebelum berangkat silahkan dicek dulu kendaraannya, dari mulai kualitas ban kendaraan, dan rem juga. Pengendara agar lebih hati hati di jalan raya, budayakan tertib tidak saling mendahului atau bersikap arogan, sama sama saling menghormati pengendara lain,” tuturnya.
Adis juga melarang adanya konvoi tahun baru. “Konvoi kita tidak mengizinkan, sama juga cek sound juga tidak dikeluarkan izin sama Polres. Sehingga kita menghimbau jika ingin melaksanakan konvoi, diingat kembali konvoi itu untuk apa sih, Lebih baik rayakan tahun baru dengan cara sederhana. Ambil momennya jangan ambil resikonya,” Adis mengakhiri.
Pewarta : Dhimas Fikri
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki