Serap Aspirasi Masyarakat, Abdul Qodir Tekankan Pentingnya Optimalisasi Reses - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

MALANG RAYA · 21 Mar 2025 23:04 WIB ·

Serap Aspirasi Masyarakat, Abdul Qodir Tekankan Pentingnya Optimalisasi Reses


 Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir saat bertemu dan menghimpun aspirasi dari masyarakat pada masa reses. (ist) Perbesar

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir saat bertemu dan menghimpun aspirasi dari masyarakat pada masa reses. (ist)

BACAMALANG.COM – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir menekankan pentingnya agar masyarakat memanfaatkan masa reses para anggota legislator dengan optimal.

Menurut pria yang akrab disapa Adeng ini, masa reses anggota dewan harus dijadikan momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg mereka yang berkaitan dengan segala aspek menyangkut tata pemerintahan, kebijakan hingga pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Adeng dalam kegiatan masa persidangan kedua tahun pertama masa jabatan 2024/2025 Dapil V di Kecamatan Dau, Jumat (21/3/2025).

“Tujuan reses adalah sebagaimana sering saya sampaikan dalam rangka menghimpun, memperjuangkan, apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat. Pastinya reses itu penting sekali, tujuannya adalah kemudian apa yang dulu pada saat saya kampanye, sempat saya janjikan, hari ini kesempatannya aspirasi masyarakat kami himpun, untuk kami perjuangkan pada sebuah tatanan kebijakan yang nantinya akan direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Malang,” katanya.

Pria yang juga anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang ini bilang, dirinya tidak sedang berlomba dengan siapapun ketika menghimpun dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Baginya, ketika aspirasi masyarakat yang dihimpun dan dapat terealisasi, itu sudah lebih dari cukup.

“Yang terpenting adalah ke depan, apa yang menjadi prioritas kita itu terfasilitasi, terlaksanakan dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Buat saya adalah ketika saya mengusulkan dan itu dirasakan oleh masyarakat, saya sudah bersyukur terimakasih. Dan masyarakat tidak perlu tahu, bahwa itu kami yang mengusulkan. Yang terpenting buat saya, subtansi dari pengusulan, subtansi dari memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tutur Adeng.

Lebih lanjut, Adeng menyampaikan, setiap pembangunan atau kebijakan yang dibuat haruslah bermuara pada kebutuhan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Tidak boleh kemudian pembangunan atau kebijakan itu dibuat secara asal-asalan.

“Jadi tidak boleh membuat kebijakan suka-suka gue. Jadi semua kegiatan yang ada di Pemkab yang sudah dirumuskan dengan DPRD itu harus berdasarkan kebutuhan masyarakat. Sehingga disitulah pentingnya wakil rakyat, agar supaya kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah bagaimana caranya kebijakan itu bisa berbasis pada kebutuhan rakyat, maka disitulah wakil rakyat diajak bicara untuk merumuskan kebijakan-kebijakan itu,” bebernya.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini mengungkapkan, ketika berbicara pembangunan yang bersumber dari APBD dan pajak, harus betul-betul optimal untuk kepentingan masyarakat.

“Sehingga ketika kita berbicara pembangunan yang didanai oleh APBD, yang didanai oleh pajak yang dibayar masyarakat, harus betul-betul optimal digunakan untuk kepentingan rakyat dan dirasakan oleh rakyat. Maka salah satunya adalah dengan cara wakil rakyat melaksanakan reses. Karena kalau reses, anggota DPRD menghimpun aspirasi langsung kepada rakyat yang juga menjadi konstituennya,” pungkas wakil rakyat yang terkenal ceplas ceplos ini.

Pewarta : Dhimas Fikri
Editor/Publisher : Rahmat Mashudi Prayoga

Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Kasus Penyelewengan Dana Hibah KONI Kabupaten Malang Naik Status ke Penyidikan

17 September 2025 - 15:45 WIB

Nama Baik Ngalam Decoration Dicatut, Eks Karyawan Diduga Nekat Gelapkan Uang Ratusan Juta dan Alihkan Klien ke Usaha Pribadi

17 September 2025 - 15:40 WIB

Pesona Daun dan Warna: Tim Psikologi UB Gelar Pelatihan Ecoprint Ramah Lingkungan Bersama Fatayat NU Landungsari

17 September 2025 - 11:32 WIB

Lansia Hilang di Donomulyo Ditemukan Meninggal di Kebun Tebu

17 September 2025 - 09:56 WIB

Pencurian Terjadi di Dampit, Pelaku Tinggalkan Motor di Lokasi: Kerugian Capai Rp50 Juta

17 September 2025 - 09:54 WIB

Masalah Ekonomi Picu KDRT, Dinsos Kota Malang Catat 53 Kasus Selama 2025

17 September 2025 - 08:13 WIB

Trending di MALANG RAYA

©Hak Cipta Dilindungi !