Toko Kelontong di Atas Saluran Air Ambles, Penjaga Terseret Arus Ditemukan Tak Bernyawa - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

MALANG RAYA · 20 Feb 2025 13:20 WIB ·

Toko Kelontong di Atas Saluran Air Ambles, Penjaga Terseret Arus Ditemukan Tak Bernyawa


 Petugas BPBD saat mengevakuasi toko kelontong yang tanahnya ambles. (ist) Perbesar

Petugas BPBD saat mengevakuasi toko kelontong yang tanahnya ambles. (ist)

BACAMALANG.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Rabu (19/2/2025) sore menyebabkan sebuah toko kelontong di Jalan S. Supriadi, Kecamatan Sukun, tepatnya di utara Mie Gacoan Sukun, tiba-tiba ambles.

Satu penjaga toko, M. Rizal Fauzi (23), terseret derasnya arus saluran air dan ditemukan meninggal dunia beberapa jam kemudian.

Menurut saksi Agus Harianto (55), kejadian berlangsung sekitar pukul 16.15 WIB. “Kejadiannya itu jam 4 sore tadi pas hujan deras. Terus seperempat jam kemudian, saya dengar suara bruak gitu,” ujar Agus.

Di dalam toko saat itu ada dua penjaga, M. Qoit (23) dan M. Rizal Fauzi (23). Nahas, Rizal ikut jatuh bersama bangunan dan terseret arus saluran air yang meluap. “Saya lihat, anaknya sudah terbawa arus air,” jelas Agus.

Setelah laporan orang hanyut, warga bersama tim SAR segera melakukan pencarian. Beberapa jam kemudian, korban ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di kawasan Mitra 10, Kacuk. “Korban ketemu di Mitra 10 Kacuk. Sekitar tiga kilometer dari sini,” ungkapnya.

Penjaga lainnya selamat dan kini menjalani perawatan medis di rumah sakit. Ketua RT setempat, Rohim (58), mengatakan bangunan tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak pagi. “Jam 8 pagi tadi sudah dikasih tanda, kalau bakal rawan longsor. Selain itu, bangunan sudah miring dan retak,” terangnya.

Kini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi. Tim SAR dan BPBD Kota Malang mulai membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk. “Iya, sudah ketemu dan sedang diurus keluarganya sekarang,” pungkas Rohim.

Pewarta: Rohim Alfarizi
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Panggung Digital sebagai Pendorong Gerakan Pemuda di Kabupaten Malang

11 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Masih Nihil Hasil, Pencarian 4 Nelayan Sendang Biru Hilang Ditutup

11 Oktober 2025 - 19:11 WIB

Kisah Inspiratif Aiptu Tony Rudianto, Kanit Resmob Singo Mbatu Polres Batu: Tak Kenal Lelah Berantas Kejahatan

11 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Boze Enterprise Bersama IMI dan Pemkot Batu Gelar KWB 8 Super Adventure Indonesia 2025, Usung Tagline “Let’s Rock The Ground”

11 Oktober 2025 - 06:30 WIB

BPBD Tangani Longsor di Dau Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

11 Oktober 2025 - 06:25 WIB

Kajari Batu Pastikan Penyelidikan Dugaan Korupsi RSUD Karsa Husada Tetap Berjalan, Libatkan Ahli untuk Perkuat Bukti

10 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Trending di MALANG RAYA

©Hak Cipta Dilindungi !