Waspada Penipuan Atas Nama BPJS Kesehatan - BACAMALANG.COM

Menu

Mode Gelap
Fapet UB Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis AI dan IoT untuk Segmentasi Peternak Kecil Kolaborasi SDN Sumbersuko dan Kepolisian, Gelar Sosialisasi Hadapi Bullying dan Bijak Media Sosial Jalin Kolaborasi dengan Thailand dan Kamboja, Universitas Ma Chung Gelar International Summer Camp Encounter 2025 Kenalkan Profesi Pedagang, Pos KB/PAUD Anak Cerdas Ceria Belanja ke Pasar Oro-oro Dowo The Bagong Adventure Museum Tubuh Terima Penghargaan Museum dengan Koleksi Replika Organ Tubuh Manusia Terbesar oleh MURI

HEADLINE · 19 Des 2023 20:32 WIB ·

Waspada Penipuan Atas Nama BPJS Kesehatan


 Pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Malang. (Nedi Putra AW) Perbesar

Pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Malang. (Nedi Putra AW)

BACAMALANG.COM – Akhir-akhir ini modus penipuan di dunia maya berkedok lembaga semakin marak bermunculan. Salah satunya penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) tidak henti-hentinya menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya peserta Program JKN untuk selalu waspada terhadap adanya kemungkinan penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Roni Kurnia Hadi Permana pada saat mendapatkan laporan penipuan yang menimpa peserta Program JKN dan menyampaikan pengaduan ke Kantor Cabang Malang.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu awas dan waspada apabila ada yang menghubungi peserta atas nama BPJS Kesehatan, karena saat ini modus penipuan beraneka ragam. Jangan sampai mudah tergiur iming-iming uang atau hadiah yang diberikan, dan jangan pula mudah terkejut apabila ada kejadian yang disampaikan via telepon sehingga bertindak spontan,” tuturnya dalam rilisnya yang diterima redaksi, Selasa (19/12/2023).

Ditambahkan Roni, ada penipuan dengan motif finansial untuk mendapatkan uang dari peserta. Namun ada juga penipuan yang bermotif non finansial, yaitu ingin mendapatkan data-data pribadi peserta.

“Jadi kita harus hati-hati dalam menyikapinya,” ujar Roni.

Ia menjelaskan, modus penipuan yang pernah terdeteksi antara lain panggilan untuk mengikuti lowongan pekerjaan, pemberian bantuan tunai sejumlah nominal tertentu, pengembalian premi iuran kepesertaan JKN akan segera diblokir, maupun kartu BPJS Kesehatan melebihi batas pemakaian obat-obatan.

 

Ba

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Roni Kurnia Hadi Permana. (Nedi Putra AW)

Bahkan modus penipuan yang terbaru, lanjutnya, penipu mengaku dari BPJS Kesehatan dan menghubungi peserta menyampaikan informasi yang bernada menuduh bahwa peserta sudah melakukan tindakan kecurangan dengan mengambil obat sebanyak tiga kali di tempat yg berbeda.

“Kami tegaskan agar masyarakat berhati-hati apabila menyampaikan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir maupun nama ibu kandung. Pastikan bahwa data tersebut disampaikan kepada orang yang tepat atau melalui saluran resmi. Apabila ada keraguan, hubungi dulu Care Center 165 atau datang langsung ke Kantor Cabang untuk konfirmasi. Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu, dimulai meminta NIK, pemberian hadiah atau bantuan sosial hingga meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan,” ungkap Roni.

Roni juga mengingatkan, kanal layanan administrasi resmi yang dimiliki BPJS Kesehatan adalah Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) dengan nomor kontak 08118165165, Chika dengan nomor kontak 08118750400, Aplikasi Mobile JKN, dan Care Center 165.

Masyarakat juga dapat memastikan kebenaran informasi terkait BPJS Kesehatan melalui situs resmi www.bpjs-kesehatan.go.id atau pun saluran sosial media resmi BPJS Kesehatan yang ada di Twitter @BPJSKesehatanRI, Facebook @BPJSKesehatanRI, Instagram @bpjskesehatan_ri, TikTok @bpjskesehatan_ri dan YouTube @BPJSKesehatan_RI.

“Ada kalanya kami menghubungi peserta, misalkan untuk konfirmasi tagihan iuran. Kami hubungi peserta tersebut melalui tele kolekting atau pun melalui kader JKN. Selain itu, kami mungkin juga menghubungi peserta untuk konfirmasi pelayanan kesehatan yang diterima oleh peserta apakah peserta benar-benar mendapatkan pelayanan tersebut. Dalam hal ini tentunya kami sudah ada data-datanya dan tidak akan meminta data dari peserta,” beber Roni.

Seperti diungkapkan Erfandi (28), salah satu warga Kabupaten Malang yang menerima pesan teks yang menyatakan dirinya mendapatkan hadiah sejumlah uang beberapa waktu lalu.

Beruntung Erfandi tidak langsung percaya, dan ia cenderung memilih untuk memastikan terlebih dahulu kebenaran pesan tersebut kepada petugas BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang dan didapatkan informasi bahwa pesan teks tersebut merupakan penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

“Saat mendapatkan pesan teks tersebut beruntungnya saya tidak langsung percaya. Untuk masyarakat yang lain mungkin lebih berhati-hati, jangan sampai tergiur iming-iming hadiah yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan, jadi lebih baik langsung ditanyakan saja kepada petugas BPJS Kesehatan,” tandas Erfandi.

Pewarta : Nedi Putra AW

Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki

Artikel ini telah dibaca 279 kali

badge-check

Publisher

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

IM3 Hadirkan Pesta Hadiah IMPoin 2025, Mobil Listrik hingga Gadget Premium Menanti Pelanggan Setia

27 September 2025 - 12:55 WIB

Komplotan Perampok Nasabah Bank Viral di Medsos, Dibekuk Polresta Malang Kota

25 September 2025 - 19:23 WIB

PWI Kembali Tempati Lantai 4 Gedung Dewan Pers, Momentum Konsolidasi dan Penguatan Pers Nasional

25 September 2025 - 18:19 WIB

Bersih-Bersih Masjid: Menyemai Toleransi di Tengah Keberagaman

25 September 2025 - 17:09 WIB

Remaja Terlibat Komplotan Curanmor di Kedungkandang, Polisi Ungkap Modus dan Ancaman Hukuman

25 September 2025 - 16:58 WIB

BNPT Perkuat Tiga Pilar Pemerintahan untuk Tangkal Radikalisme di Masyarakat

25 September 2025 - 12:59 WIB

Trending di HEADLINE

©Hak Cipta Dilindungi !