Tak Peduli Covid-19, Proyek Hotel Grand Kanjuruhan Tetap Jalan

BACAMALANG.COM – Seoalah tidak mempedulikan pandemi Coronavirus disease 2019 atau Covid-19, pembagunan hotel bintang lima Grand Kanjuruhan Resort Hotel & Convention Hall di Jalan Raya Panglima Sudirman, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, tetap berjalan.

Hari ini, pembangunan Grand Kanjuruhan ditandai dengan pengecoran ground breaking oleh Bupati Malang, HM Sanusi.

“Ini sudah direncanakan sejak lama. Ini bisa berjalan terus karena para pekerjanya ada di sekitar sini. Ketika ada corona, protokol corona harus tetap dijalankan,” ujar Sanusi, Rabu (15/4/2020).

Dikonfirmasi terpisah, owner Grand Kanjuruhan, Budiono menyatakan bahwa selama di Malang Raya belum diterapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, pihaknya bakal terus menjalankan proyek pembangunan hotel tersebut.

“Mohon petunjuk saja, kalau disuruh berhenti ya berhenti. Tergantung suasana, kalau PSBB mungkin kita stop, terpaksa kita stop. Selama PSBB belum diterapkan di Malang Raya, mungkin saya masih lanjut dulu,” kata Budiono.

Proyek pembangunan Hotel Grand Kanjuruhan telah berjalan (Dhimas)

Menurut Budiono, selama proyek pembangunan hotel ini berjalan, pihaknya sudah menerapkan protokol dan memberi jaminan kesehatan terhadap para pekerja.

“Kita ketat semua disini, jaga jarak semuanya tidak boleh berdekatan, thermo gun juga ada, ada tempat disinfektan, masker, itu wajib semua. Semua ada, supaya pekerja juga nyaman. (Jaminan) kesehatan ada nanti, BPJS, mungkin mulai minggu depan sudah ada semua. (Kalau dihentikan) kasihan mereka, mereka kerja harian, kerja hari ini, makan untuk hari ini, itu dilema buat kita semua seluruh Indonesia,” jelasnya.

Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan hotel bintang lima itu sendiri tidak sedikit. Budiono menyebutkan, pembagunan Grand Kanjuruhan itu menghabiskan anggaran hingga mencapai Rp 100 miliar.

“Kurang lebih 100 miliar. Ada 200 kamar, kolam renang, 6 convention hall, dan restoran. (Target selesai) 6 bulan,” tukasnya. (mid/yog)